Connect with us

Kabupaten Balangan

Harga Umbi Porang Anjok, Ini Solusi dari Dinas Pertanian Balangan

Diterbitkan

pada

Petani porang di Kabupaten Balangan menjerit karena harga jual umbinya anjlok. Foto: distanbalangan

KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Balangan mencarikan solusi terkait harga umbi porang yang saat ini anjlok dari Rp10 ribu per kilogram menjadi Rp 3 ribu per kilogram.

Salah satu petani porang di Balangan, Nahli menuturkan, dulunya umbi porang ini berharga Rp 10 ribu per kilogram, sekarang hanya laku Rp 2 ribu per kilogramnya.

Nahli menyebut karena harga terlalu murah, maka banyak petani porang yang tidak mau memanen porang menunggu kalau kalau nanti harganya membaik. Padahal banyak tanaman porang yang sebenarnya saat ini sudah layak untuk dipanen.

Sebelumnya, ujar Nahli, Pemkab Balangan meminta warga untuk mengembangkan tanaman porang secara besar-besaran, lantaran kala itu harga membaik untuk ekspor bahkan pemerintah sempat melakukan ekspor ke Jepang.

Baca juga: Jatuh ke Manhole Tongkang, Tiga Lelaki Asal Mantuil Meninggal Dunia

Dengan anjuran pemerintah tersebut banyak warga mengembangkan tanaman porang, bahkan banyak lahan yang tadinya untuk tanaman lain dikonversikan menjadi lahan porang bahkan lahan sawah pun ditanami porang dengan harapan hasil lebih baik.

“Ternyata sekarang harga porang terus menyusut dan tak ada tanda tanda membaik,” tandasnya.

Diakui pihak Distan Balangan harga umbi porang saat ini turun dratis. “Memang saat ini setelah ekspor Indonesia sempat ditolak oleh China sampai sekarang kondisi harga umbi porang masih rendah yaitu dari Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per kilogramnya,” kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan Balangan Rizkianor Fauzi, Rabu (23/5/2023).

Rizkianor mengungkapkan, pemerintah daerah akan mengarahkan hilirisasi dengan pembinaan petani porang untuk mengolah umbi porang menjadi chip dengan peralatan yang mendukung, karena saat ini harga chip porang berkisar Rp 22 ribu per kilogram.

Rizkianor melanjutkan, program tersebut akan dimulai pada anggaran perubahan tahun 2023 dan anggaran tahun 2024, yaitu dengan meningkatkan nilai dari porang melalui pengolahan barang setengah jadi.

Baca juga: Retak Bekas Galian Drainase, Warga Jalan AKB Sanipa 1 Minta Perbaikan

“Karena porang ini sama dengan harga karet tidak bisa diintervensi oleh pemerintah, makanya kita menyikapi dengan meningkatkan kualitas dan meningkatkan nilai tambahnya,” ujarnya.

Distan Balangan sangat prihatin dengan kondisi petani porang sekarang, dan akan selalu berupaya meningkatkan kualitas olahan juga berupaya menghubungkan dengan perusahaan pengolahan porang. (Kanalkalimantan.com/mcbalangan/adv)

Reporter : adv
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->