Connect with us

HEADLINE

Harga Telur Ayam Ras Melambung di Banjarbaru, Kartinah Pilih Beli Telur Pecah

Diterbitkan

pada

Pedagang telur di Pasar Bauntung Banjarbaru menjual telur ayam ras Rp 31 ribu per kilogram. Foto: ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Harga telur ayam ras di Banjarbaru terus melambung, terjadi sesudah perayaan Hari Raya Kurban.

Teranyar, dari pantauan Kanalkalimantan.com, di Pasar Bauntung Banjarbaru, pedagang telur ayam ras menjual harga hingga Rp 31 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang, Dillah mengatakan, kenaikan harga telur ayam ras sudah terjadi pasca Hari Raya Idul Adha dengan harga Rp 28 ribu dan terus naik hingga sekarang menembus Rp 31 ribu per kilogram.

“Telur ayam terus naik, hari ini Rp 31 ribu kalau eceran, Rp 29 ribu untuk partai,” katanya.

 

 

Baca juga: Kapolres Kotabaru Terima Penghargaan Kak Seto Award 2022

Menurutnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi melonjaknya harga telur ayam ini, diantarannya seperti penyesuaian harga dari kandang peternak.

“Ini penyesuaian harga yang dari Jawa, jadi harga telur lokal penyesuaian dan dari peternak juga naik, ini memang dari peternak yang menaikkan,” bebernya.

Senada dengan Dillah, pedagang lainnya, Lia mengatakan harga telur ayam ras naik sudah beberapa hari lalu dengan harga Rp 31 ribu.

Lia menuturkan, dengan kenaikan harga tersebut membuat pembel banyak yang mengeluh.

“Pasti mengeluh lah, otomatis dengan harga segitu,” tuturnya.

Dilanjutkan Lia, sementara untuk telur itik tidak mengalami kenaikan berkisar antara Rp 2 – 2,5 ribu per biji tergantung ukuran.

Baca juga: Kondisi Jembatan Paringin Kian Memprihatinkan, Warga Was-was Saat Melintas!

Sementara itu, seorang pembeli telur, Kartinah mengaku, lebih memilih membeli telur ayam ras yang sudah retak dan sudah pecah karena bisa diperoleh dengan harga lebih murah dari pasaran.

“Telur pecah ini lebih murah, biasanya saya beli satu rak hampir 2 kilogram harganya Rp 35.000. Ya mau gimana lagi ya sepekan ini harga telur mahal,” ucapnya.

Menurut dia, selain harganya relatif murah, telur ayam pecah itu juga masih layak dikonsumsi karena hanya kulitnya saja yang kelihatan retak.

“Sama kaya telur biasa, kualitasnya masih bagus, bukan telur busuk, cuma kulitnya aja yang retak, pecah, tapi masih layak konsumsi,” tuturnya.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->