Gladi Pengamanan Pemilu, Simulasikan Ricuh Unjukrasa di PN Martapura

MARTAPURA, Polres Banjar berkolaborasi dengan Pengadilan Negeri (PN) Martapura gelar skenario gladi lapangan sistem pengamanan sidang dalam rangka menghadapi unjukrasa, Jumat (21/9).

Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete mengatakan, simulasi ini diseting sedemikian rupa sehingga menggambarkan keadaan sebenarnya. Adapun aksi kerusuhan yang mengangkat tema perkara money politik pemilu tersebut disinyalir bisa saja terjadi di Kabupaten Banjar. Sehingga merupakan antisipasi polisi dan pengadilan bisa lebih siap jika mengalami kejadian serupa.

“Untuk mewujudkan pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk agar membangun banua lebih berkembang dan maju, Polres Banjar menurunkan  beberapa tim seperti tim Anti Huru Hara, Tim Tekap, Tim Resmob Banjar untuk mengamankan pelaku dan provokator,” ujarnya.

Takdir mangatakan walaupun daerah Kabupaten Banjar diyakini cukup aman namun tidak salah pihaknya lebih baik mengantisipasi hal itu dengan kesiapan sebelum terjadi. “Potensi itu bisa saja terjadi, tetapi kita yakin kabupaten Banjar adalah wilayah yang damai, namun kita harus siap dengan kondisi dan keadaan seperti adapun,” ujarnya.

Adapun asumsi kejadian yang diperagakan pada saat simulasi tersebut seperti diantaranya dimulai dengan pelaksanaan sidang, masa dari pihak korban yang tidak terima karena menganggap vonis yang dijatuhkan terlalu ringan. Adanya sekelompok masa yang bergerombol diluar kantor PN Martapura, hakim menutup sidang  bahwa dinyatakan selesai, masa tidak terima dan berkumpul di halaman PN untuk menyampaikan orasinya, dan konsilidasi.

Dalam kegiatan yang diisi dengan aksi bakar-bakar, pemboman, aksi pukul-pukul, gas air mata, hingga penggunaan mobil truk water canon tersebut, pihaknya juga mengadakan kesepakatan penandatanganan dengan pihak penyelenggara pemilu seperti diantaranya dengan KPU, Bawaslu dan perwakilan peserta pemilu seluruh Parpol lingkup Kabupaten Banjar, untuk mengadakan deklarasi damai demi terwujudnya pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk agar membangun banua lebih berkembang dan maju. (rendy)