Geger Temuan Dua Mayat di Banjarbaru, Jasad RFS Didapati Masuk Tong Air Kaki di Atas

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dua jasad laki-laki ditemukan di dua lokasi berbeda menggegerkan warga Kota Banjarbaru, Jumat (19/4/2024).

Lelaki pertama didapati tak bernyawa di sebuah rumah sekaligus warung sembako di Kelurahan Loktabat Utara, RT 5 RW 2, Jalan Guntung Jingah, Kecamatan Banjarbaru Utara.

Jasad lelaki itu ditemukan persis di ruang tamu rumah dengan posisi telentang tidak memakai baju pada pagi hari.

Baca juga: Butuh Dana Cepat? Tarik Tunai di ATM Pakai Kartu Kredit BRI Bebas Biaya Admin

Penemuan mayat di sebuah rumah sekaligus warung sembako di Jalan Guntung Jinggah RT 5 RW 2 Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara. Foto: PMI Banjarbaru

Sejumlah relawan berdatangan untuk mengevakuasi jasad yang identitasnya itu belum diketahui.

“Mayat pertama berjenis kelamin laki-laki identitas masih nihil,” ujar Rasyid Rida, relawan PMI Banjarbaru, Jumat (19/4/2024) sore.

Rasyid Rida mengatakan dugaan sementara, mayat berjenis kelamin laki-laki itu diduga meninggal dunia karena sakit.

Baca juga: KPU Banjarmasin Kembali Rekrut Badan Ad Hoc Pilkada 2024

Pantauan Kanalkalimantan.com, jasad dievakuasi relawan ke ruang jenazah RSUD Idaman Banjarbaru bersama mayat kedua.

Sementara jasad kedua ditemukan di dalam sebuah tong air plastik warna biru sebuah rumah di Jalan Hercules, Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.

Penemuan mayat lelaki kedua itu menggegerkan warga sekitar selepas waktu Ashar, karena jasadnya berada di dalam sebuah drum plastik berisi air di sebuah kamar kecil, dengan kaki berada di bagian atas.

Baca juga: Rapat Paripurna Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru, Melanjutkan Target yang Belum Terselesaikan

Mayat ini diidentifikasi sementara berinisial RFS umur 24 tahun.

Hingga berita ini diterbitkan, dua jasad masih berada di ruang jenazah RSUD Banjarbaru untuk dilakukan diidentifikasi oleh Tim Inafis Polres Banjarbaru. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie