Connect with us

Kanal

Disuruh Ambil Perlengkapan Haji yang Tertinggal, Si Anak Tewas di Jalanan

Diterbitkan

pada

Duka yang dialami pasutri CJH asal HSU, Hasan dan Retno setelah anaknya meninggal dunia sebelum mereka berangkat ke tanah suci. Foto: dew

AMUNTAI, Duka mendalam dialami pasangan suami-istri Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hasan NurArifin dan Retno Ningsih, warga Desa Kota Raden, Kecamatan Amuntai Tengah. Sehari sebelum keberangkatannya ke Tanah Suci, Sabtu (28/7), anaknya meninggal dunia dalam Lakalantas saat diminta mengambilkan jaket perlengkapan haji yang tertinggal.

Akibat kejadian tersebut, Hasan dan Retno pun memilih menunda beberapa saat keberangkatan bersama rombongan dari HSU untuk melakukan pemakaman putranya. Usai prosesi mengharukan tersebut, mereka akhirnya di antar oleh panitia haji ke Asrama Haji Banjarmasin di Banjarbaru, sekitar pukul 22.00 Wita.

Sebelumnya, Hasan dan Retno mendapatkan kabar duka. Anaknya mengalami musibah kecelakaan sesaat sebelum proses pelepasan 294 jamaah di HSU.Kepala Dinas Kesehatan HSU dr. Agus Fidliansyah mengatakan, tim kesehatan melakukan perawatan pasutri yang sempat pingsan karena shock mendengar kabar anaknya meninggal akibat lakalantas.

Pihaknya, siap mengawal kembali proses keberangkatan jamaah tersebut menuju asrama haji, setelah proses pengurusan penguburan jenazah anak dari calon jamaah haji tersebut selesai.

Kejadian yang sempat membuat geger para calon jamaah haji serta masyarakat. Berawal pada Sabtu (28/7) pagi ketika orang tua korban selaku calon jamaah haji sudah berada dan berkumpul bersama calon jamaah haji lainnya di Masjid Raya At-Taqwa Amuntai. Sebelum proses pelepasan,jamaah calon haji (Hasan Nur Arifin) merasa ketinggalan salah satu pakaiannya berupa jaket dirumah. Ia lalu memerintahkan anaknya remaja untuk dapat mengambilkan barang yang ketinggalan tersebut dirumahnya menggunakan motor.

Setelah dapat mengambil jaket, remaja tersebut hendak kembali mengantarkan jaket kepada orang tuanya. Namun apa hendak dikata, ketika remaja tersebut menuju ke arah mesjid Raya At-Taqwa Amuntai, ia kehilangan kendali dan mendapat kecelakaan tunggal.

“Belum sempat dilarikan ke Rumah Sakit, remaja tersebut akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian dengan luka di Pelipis kirinya,” ungkap Agus.

Melihat kejadian tersebut,panitia keberangkatan Haji HSU memberikan kesempatan kepada orang tua korban selaku calon jamaah haji untuk dapat melakukan prosesi pemakaman anaknya. Selanjutnya baru menyusul rombongan yang lainnya.

“Usai proses pemakaman, kami siap membantu mengantarkan suami istri jamaah calon haji tersebut untuk dapat bergabung kembali bersama jamaah lain, sore atau malam,” papar Agus.

Mendengar berita duka tersebut, Wakil Bupati HSU Husairi Abdi Lc juga sesaat sebelum melepas rombongan jamaah calon haji HSU, mengucapkan belasungkawa serta mengajak kepada seluruh calon jamaah haji dan masyarakat untuk bersama-sama mendoakan korban dan keluarga. Agar mereka dapat tabah dan bersabar serta mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Sementara itu, keberangkatan calon jamaah haji HSU sendiri yang tergabung dalam penerbangan koloter 7 meninggalkan Embarkasi Banjarmasin pada hari Minggu (29/7) pukul 15.50 Wita.Sebelum diberangkatkan para calon jamaah haji asal HSU menginap terlebih dahulu di Asrama Haji selama satu malam.(dew)

Reporter : Dew
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->