Connect with us

Kota Banjarbaru

Dirkamtib Abdul Aris Pimpin Aktivasi Back To Basic di Kalsel, Ini Pesan Yang Disampaikan!

Diterbitkan

pada

Direktur Keamanan dan Ketertiban (Dirkamtib) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Abdul Aris saat memberikan arahan dihadapan para petugas permasyarakatan lingkup Kemenkumham Kalsel. Foto: ist.

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel mengikuti Apel Aktivasi “Back To Basic” Pemasyarakatan yang dipimpin langsung oleh Direktur Keamanan dan Ketertiban (Dirkamtib) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Abdul Aris. Kegiatan tersebut diselenggarakan di halaman Lapas Kelas IIB Banjarbaru, Rabu (23/03/2022) sore.

 

Kegiatan yang mengangkat tema “Back To Basic Zero Kekerasan, Diskriminasi, Pungli, dan Penyalahgunaan Wewenang”, juga turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi yang didamping Kepala Divisi Pemasyarakatan, Sri Yuwono dan seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Kalsel beserta jajaran.

 

Turut berhadir perwakilan Kepala Badan Narkotika Nasional Kalimantan Selatan, Perwakilan Kapolres Banjarbaru, dan Perwakilan Dandim 1006/Martapura.

 

Kegiatan diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh pembina apel, Abdul Haris yang didampingi oleh Kalapas Banjarbaru, Amico Balalembang yang bertindak sebagai komandan apel.

 

Dalam amanatnya, Abdul Aris mengucapkan rasa terimakasih kepada rekan-rekan BNN, POLRI, dan TNI yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan.

 

“Ini adalah wujud sinergitas antara Kemenkumham dengan aparat setempat. Sinergitas diawali dengan koordinasi yang baik agar mencapai hal yang maksimal,” tuturnya

 

Kemudian Abdul Aris mengajak seluruh jajaran Pemasyarakatan di Kalsel untuk berpegang teguh pada 3+1, yaitu 3 Kunci Pemasyarakatan Maju dan Back to Basic.

 

“Sesuai arahan Pimpinan, mari kita laksanakan 3 Kunci Pemasyarakatan Maju yakni dengan melakukan deteksi dini, berperan aktif dalam pemberantasan peredaran narkoba, serta senantiasa membangun sinergi dengan aparat penegak hukum dan stakeholder lainnya,

 

“Kemudian, “Back to Basic”, kembali kepada tugas dan fungsi, kembali implementasikan prinsip-prinsip dasar Pemasyarakatan. Ikuti peraturan yang telah ditetapkan dengan tetap berpegang pada kode etik petugas Pemasyarakatan dalam bertugas sehari-hari,” tegasnya.

 

 

Diungkapkan Abdul Aris, Pemasyarakatan terus menerus melakukan upaya-upaya yang baik dalam penanganan penyalahgunaan narkoba baik WBP maupun Petugas, over kapasitas, pelarian narapidana, pengeluaran narapidana tidak sah, zero handphone, kekerasan, diskrimasi, pungli, dan penyalahgunaan wewenang.

 

Dalam upaya menghilangkan kekerasan, diskriminasi, pungli, penyalahgunaan wewenang, Petugas Pemasyarakatan diharapkan berperan aktif dalam mengikuti pelatihan-pelatihan dan simulasi pengamanan dan terus memberikan pembinaan-pembinaan yang membuat WBP lebih tenang dan produktif selama menjalani masa pidananya.

 

Diakhir amanatnya, Abdul Aris berpesan agar Tiga Kunci Keberhasilan Pemasyarakatan maju dan Back To Basic harus benar-benar dilaksanakan oleh seluruh petugas pemasyarakatan di Kalimantan Selatan.

 

“Hari ini bukanlah sekedar apel saja, tetapi lebih mengingatkan kita kepada kesiapan kita dalam melakukan pengamanan dan pembinaan WBP. marilah kita sama-sama menghilangkan zona nyaman, menghilangkan budaya-budaya yang kurang bagus, sehingga Pemasyarakatan bisa dengan baik diterima oleh masyarakat, tidak ada lagi pembulian, tidak ada lagi berita-berita miring tentang pemasyarakatan, jadi diperlukan komitmen kita bersama dalam menuju zero” pungkasnya.

 

 

Apel dilanjutkan dengan Pembacaan Ikrar yang diikuti oleh seluruh Petugas Pemasyarakan. Kemudian, pemberian apresiasi kepada Aparat Penegak Hukum setempat atas dukungan dalam pengamanan gangguan kamtib pada Lapas Kelas IIB Banjarbaru. Selanjutny, apel ditutup dengan doa dan foto bersama.

 

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pemusnahan barang bukti hasil razia UPT Pemasyarakatan Kalsel berupa alat telepon genggam. Sebanyak 83 buah handphone berhasil dihancurkan dengan Palu dan dimusnahkan dengan dibakar serta disaksikan oleh seluruh peserta dan tamu undangan.(Kanalakalimantan.com/al)


Uploader Terpercaya Kanal Kalimantan

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->