HEADLINE
Diistirahatkan dari Tugas Mengajar, Kadisdikbud Kalsel Harus Diganti

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Status Amalia Wahyuni, guru honorer SMK swasta di Kota Banjarbaru masih belum diputuskan oleh pihak sekolah tempatnya mengajar.
Pasca curhatan di media sosial yang membahas sikap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammadun viral dalam sepekan. Ibu guru Amalia mengaku langsung diistirahatkan dari tugas mengajar.
Amalia Wahyuni mengatakan, sejak kejadian viral itu hingga hari ini Rabu (11/9/2024), dirinya tidak pernah datang ke sekolah tempat dia mengajar.
“Saya tidak ada ke sekolah sama sekali, karena keputusan dari pihak sekolah adalah masih diistirahatkan dalam batas waktu yang belum ditentukan,” ungkap Amalia Wahyuni saat diwawancarai Kanalkalimantan.com, Rabu (11/9/2024) siang.
Baca juga: Diminta Hapus Video Curhat Sentil Kadisdikbud Kalsel, Bu Guru Amalia Tak Mau Plin-Plan
“Sampai saat ini tidak ada kabar dari kepala sekolah,” sambung dia.
Dirinya menyadari kewajiban sebagai seorang guru, sehingga Amalia tetap memberikan tugas-tugas sekolah kepada muridnya.
“Saya cuma menjalankan tugas sebagai guru seperti biasanya, kalau guru tidak bisa hadir harus titip tugas di piket, jadi siswa tidak ada istilahnya jamkos atau jam kosong,” jelasnya.
Baca juga: Merasa Diancam, Aliansyah Ketua LSM BABAK Kalsel Melapor ke Polisi
Di sisi lain terkait tuntutan pencopotan Muhammadun sebagai Kadisdikbud Kalsel, dirinya tegas akan terus mengawal dan akan melakukan aksi demo kembali, hingga jabatan Kadisdikbud Kalsel benar-benar diganti.
Amalia mengaku menjadi lebih yakin bahwa Kadisdikbud Kalsel benar-benar harus diganti, setelah melihat klarifikasi Muhammadun yang mengaku memiliki penyakit saraf terjepit, sehingga harus memakai sandal dalam kesehariannya.
Baca juga: Unjuk Rasa di Kantor Gubernur, Pendemo Minta Pencopotan Kadisdikbud Kalsel
“Kalau misalnya beliau masih menjabat sebagai Kadisdikbud Kalsel tetap saya lakukan demo, speak up terus menerus sampai beliau berhenti. Fokus pada kesehatan beliau saja, lebih baik seperti itu meskipun sudah saya maafkan,” ungkapnya.
Amalia meminta agar Muhammadun dapat fokus pada kesehatan dibanding harus menjabat sebagai Kadisdikbud Kalsel.
Sementara itu, Amalia turut menyayangkan perlakuan yang diberikan kepada Aliansyah selaku Ketua LSM BABAK Kalsel yang mengaku mendapat ancaman dan intimidasi.
“Kalau sampai benar sangat disayangkan perkataannya seperti itu, lihat dan berpikir bahwa mereka memiliki atasan yang arogansinya memang terpampang nyata,” tandas Amalia. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie

-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
LPTQ HSU Siapkan Kafilah Menuju MTQ Kalsel 2025
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Penyelewengan Barang Subsidi, Polda Kalsel Sita Ratusan LPG 3 Kg dan 2,5 Ton Solar
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
Bupati Kapuas Wiyatno Safari Ramadan ke Desa Tambun Raya
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Satgas Pangan Polda Kalsel Tindak Penumpukan atau Pengurangan Bahan Pokok
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Bupati HSU Hadiri Musrenbang Kecamatan Amuntai Utara – Haur Gading – Amuntai Selatan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Jerat Hukum Pemilik “Mama Khas Banjar”, Ini Kewenangan Disperindag Banjarbaru