Connect with us

Ragam

Daurah Ilmiah Bersama Sayyid Umar bin Smith “Adab Sopan Santun Seorang Santri kepada Gurunya”

Diterbitkan

pada

Daurah Ilmiah dan Bahtsul Masa’il serta pengijazahan kitab Manhajus Syawi bersama Sayyid Umar Bin Smith dari Hadramaut. Foto : dew

AMUNTAI, Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren mengikuti kajian Islam Daurah Ilmiah dan Bahtsul Masa’il serta pengijazahan kitab Manhajus Syawi bersama Sayyid Umar Bin Smith dari Hadramaut, putra Habib Zien bin Smith pengarang kitab Manhajus Syawi.

Kajian berlangsung di Aula Dr KH Idham Chalid, Kamis (25/7), dihadiri sejumlah habaib, alim ulama serta para santri pondok pesantren se banua enam, Kepala Kankemenag HSU, Ketua PCNU HSU.

Kajian ini sendiri diisi dengan pembahasan materi ilmiah oleh Sayyid Umar bin Smith dengan tema “Adab sopan santun seorang santri kepada gurunya”.

Sayyid Umar bin Smith menekankan kepada yang hadir untuk selalu menuntut ilmu dan selalu membaca do’a sebelum menuntut ilmu, serta meniatkan apa yang dilakukannya dengan kebaikan ibadah.

“Segala perbuatan yang kita lakukan harus didahului dengan niat yang baik,” ucap beliau melalui penterjemah.

Terkait mengenai adab sopan santun seorang santri kepada gurunya, Sayyid Umar menekankan yang terpenting adalah adab seseorang berada dalam kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT dan dengan mengamalkan ilmunya.

“Seperti kata para ulama bahwasanya ilmu itu harus diamalkan bukan banyak diperdebatkan,” pesan Sayyid Umar bin Smith.

Sekda HSU Muhammad Taufik, mewakili Bupati HSU menyampaikan  ucapan terima kasih kepada Sayyid Umar bin Smith atas kesediaanya mengisi daurah ilmiah dan bahtsul masa’il.

“Harapan kita semoga momentum ini dapat kita jadikan sebagai sarana untuk berbagai ilmu, sekaligus membahas permasalahan seputar hukum-hukum keagamaan untuk menambah khazanah keilmuan  yang nantinya dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan,” katanya. (dew)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->