HEADLINE
Coblosan Ulang Diawasi Empat Pemantau Resmi, Berhak Terima C Salinan di TPS

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyiapkan empat lembaga pemantau untuk pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Banjarbaru, Sabtu 19 April mendatang.
Pemantau pada PSU Pilwali Banjarbaru dihadirkan berbeda dengan pemantau saat Pilkada Serentak 2024 lalu.
Mereka hadir secara resmi dan legal oleh KPU Kalsel untuk mengawasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) se Kota Banjarbaru.
Anggota KPU Kalsel, Nida Guslaili Rahmadina mengatakan, KPU telah menyerahkan akreditasi kepada sejumlah pemantau yang sudah mendaftar sebelumnya.
Baca juga: Sambut Program Sekolah Rakyat, Pemkab Kapuas Siapkan Lahan
“Sudah ada satu yang telah hadir dan menerima sertifikat dan juga id card pemantau untuk PSU 19 April nanti,” katanya.
Nida menyebutkan sebelumnya ada empat pemantau yang telah mendaftar dan nanti akan menjadi pemantau pada saat pelaksanaan PSU di Banjarbaru.
Lembaga pemantau diantaranya adalah pemantau yang pernah turun pada Pilkada 2024 lalu. Kemudian tiga pemantau lainnya baru saja mendaftar dan diterima KPU Kalsel.
Baca juga: Winardi Sethiono Pimpin APINDO Kalsel 2024–2029

LPRI Kalsel saat menerima sertifikat akreditasi dan id card sebagai pemantau PSU Pilwali Banjarbaru, Rabu (16/4/2025) siang. Foto: wanda
“Masih ada tiga pemantau masih menunggu penyerahan sertifikat dan juga id card pemantau,” sebutnya.
Adapun pemantau resmi yang difasilitasi KPU Kalsel memiliki hak untuk dapat menerima C Salinan hasil perhitungan suara, serta diperbolehkan masuk ke TPS.
“Pemantau berhak menerima C Salinan pada saat hari pemungutan suara. Yang jelas keberadaan mereka legal dan sudah diketahui, kami informasikan ke jajaran bahwa pemantau ini resmi difasilitasi KPU dan diberikan haknya pada saat memantau PSU,” jelas Nida.
Baca juga: 403 Pemantau LPRI Turun ke TPS saat PSU Pilwali Banjarbaru
Pemantau juga memiliki kewajiban salah satunya adalah menyampaikan laporan.
“Jadi ada laporan pemantauan dari sejak pelaksanaan hingga nanti berakhir seperti apa hasil
yang dilaksanakan mereka di PSU Banjarbaru,” sambungnya,
Sekadar diketahui tiga pemantau yang baru ialah 403 orang dari LPRI, 25 orang dari Vinus, dan 14 orang dari Perisai Demokrasi. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie

-
HEADLINE3 hari yang lalu
Menteri UMKM Jadi “Amicus Curiae” Sidang Kasus Mama Khas Banjar
-
Teknologi3 hari yang lalu
AMD Ryzen AI 300 Series Hadir dengan Performa Dukungan Fitur AI
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Menteri UMKM: Pemberian Pidana Tidak Tepat untuk Kasus Mama Khas Banjar
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
Bupati Kapuas Tinjau Jembatan Tirusan, Target Perbaikan Akhir Bulan Selesai
-
Kalimantan Tengah3 hari yang lalu
Polda Kalteng Panggil Ketua GRIB Jaya Pasca Segel Perusahaan
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
7 Pejabat Bergeser, Bupati Kapuas Wiyatno Melantik 145 Pejabat