Berdiri Megah, Kincir Angin Comet Diresmikan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Setelah dibongkar tahun 2008 kemudian digantikan dengan miniatur, Kincir Angin Comet di penghujung tahun 2021 kembali berdiri megah menghiasi pertigaan jalan Panglima Batur-Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Komet, Kota Banjarbaru.

Restorasi Kincir Angin Comet ini merupakan dari keinginan masyarakat yang sudah lama karena memiliki rekam jejak sejarah bagi berdirinya Kelurahan Komet. Keinginan itu langsung diamini oleh Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin yang memiliki rencana untuk membangun kembali salah satu ikon Kota Idaman tersebut.

Pada tahun 2008 Kincir Angin Comet ini dibongkar seakan dianggap hanya besi tua yang tidak berguna. Bahkan mirisnya lagi pembongkaran diserahkan kepada para pemulung.

Jumat (24/12/2021) pagi, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin saat meresmikan salah satu landmark Kota Banjarbaru yang sudah lama hilang yakni Kincir Angin Comet.

Baca juga: Ikon Taman Rusa di Kota Buntok, Tahun 2022 Tambah Menara dan Area Parkir

Diungkapkan Aditya pembangunan Kincir Angin Comet sudah lama direncanakan ingin dibangun kembali, dengan kembalinya Kincir Angin Comet diharapkan menjadi salah satu kebanggaan untuk warga Banjarbaru.

“Kincir Angin Comet ini dibangun hampir persis seperti dulu, walaupun posisinya sedikit berbeda,” ungkapnya.

Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin saat meresmikan salah satu landmark Kota Banjarbaru yakni Kincir Angin Comet, Jumat (24/12/2021). Foto: ibnu

Ia mengatakan, dulu Kincir Angin Comet difungsikan warga sebagai alat pompa air.

“Kincir Angin Comet ini merupakan alat pemompa air, pompa air dari Komet dipompa menuju tempat penampungan air di Banjarbaru Tiga dan kemudian dibagikan kepada masyarakat,” katanya.

Baca juga: TERUNGKAP. 2 Terduga Teroris Kalsel Bertugas Atur Pembelian Senjata hingga Latihan Fisik!

Diungkapkan Wali Kota pembangunan Kincir Angin Comet sudah lama ingin dibangun kembali. Dengan restorasi ini diharapkan menjadi salah satu kebanggaan untuk warga Banjarbaru.

“Kincir Angin Comet ini dibangun hampir persis seperti dulu, walaupun posisinya sedikit berbeda,” sebutnya.

Dilanjutkannya, peninggalan kota Kincir Angin Comet berhasil diamankan oleh salah seorang warga Banjarbaru, Mbah Yono yang menemukannya di sekitar wilayah Pelaihari. Merasa menjadi bagian sejarah Banjarbaru, Mbah Yono tidak ingin menyerahkan kepada orang lain (Pemulung, red).

“Begitu kita merencanakan pembangunan untuk merestorasi Comet ini, memang sudah ada kabar bahwa kincir ini ada di tangan Mbah Yono, dan ulun mengutus beberapa orang untuk datang dan bertemu dengan beliau, termasuk anak-anak beliau untuk pembangunan kembali. Alhamdulillah gayung bersambut, beliau mau menghibahkan dan kita bisa kembali membangun untuk merestorasi Kincir Angin Comet ini,” tuturnya.

Baca juga: Bergegas Cegah Penyebaran Virus Omicron, Edaran Diterbitkan Tutup Tempat Hiburan di Banjarbaru Selama Nataru!

Dengan diresmikannya Kincir Angin Comet ini, Aditya mengharapkan seluruh masyarakat Kota Banjarbaru untuk menjaga bersama, serta bisa menjadi salah satu ikon dan kebanggan Kota Banjarbaru.

Restorasi Kincir Angin Comet memakai kincir angin terdahulu alias masih orisinil, dimana kincir angin ini ketika dilakukan pembongkaran berhasil diamankan Mbah Yuno. Sehingga ketika Kincir Angin Comet direvitalisasi Pemerintah Kota Banjarbaru hanya membangunkan tiang pondasi penyangga yang baru.

Landmark Kincir Angin Comet ini dibangun dengan anggaran Rp198 juta, selesai pada 16 Desember 2021. Kikinian ditambahnya taman mini dengan tambahan buah bangku panjang, serta lampu hias. Proyek restorasi ini dikerjakan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Banjarbaru. (kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie