Connect with us

Kota Palangkaraya

Banjir di Palangkaraya, Ketua DPRD Sebut Banyak Alih Fungsi Lahan  

Diterbitkan

pada

Ketua DPRD Kota Palangkaraya Sigit K Yunianto. Foto: tri

KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKARAYA – Secara geografis, Kota Palangkaraya cukup aman dari ancaman bencana alam. Tetapi ternyata di tahun ini saja, sudah dua kali mengalami bencana banjir. Tetapi ini bisa dimaklumi, seiring pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi.

Sejumlah kawasan dalam kota yang sebenarnya kawasan resapan atau catchment area tetapi sudah beralih fungsi menjadi permukiman, seperti area bantaran sungai yang rawan banjir.

Namun hendaknya orientasi pembangunan di kota Palangkaraya sudah waktunya berkelanjutan dan bisa direncanakan lebih jauh kedepan, terutama terkait masalah banjir.

“Resiko bencana banjir akan makin diperparah oleh kondisi lingkungan permukiman di daerah bantaran sungai yang sangat padat,” kata Ketua DPRD Palangkaraya SIgit K Yunianto.

 

 

Sistem tata bangunan dan sirkulasi tidak teratur, tanggul sungai yang tidak memadai atau sudah menyatu dengan bangunan hingga terjadi alih fungsi lahan aman di sungai.

Orientasi pembangunan tidak hanya difokuskan pada kawasan yang terdampak banjir saja, tapi juga pada kawasan tengah kota yang berpenduduk padat, contohnya, Jalan Cempaka dan Temanggung Tilung. Dimana hingga kini masih sangat rawan dan mudah terendam air, apabila hujan dengan intensitas lebat dan lama.

Penanganan permukiman dengan konsep waterfront settlement dan perbaikan infrastruktur pendukung dan penataan saluran drainase diharapkan menjadi salah satu fokus pemerintah agar bencana banjir ini tidak terjadi lagi.

Selain itu harus ada solusi secara komperhensif dari seluruh pihak, termasuk yang ada hubungannya dengan pembangunan yang disertai pencegahan dan penanganan secara menyeluruh dari hulu ke hilir. (kanalkalimantan.com/tri)

Reporter : tri
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->