Connect with us

HEADLINE

Asprov PSSI Kalsel Cabut Dua Sanksi Atas Persebaru

Diterbitkan

pada

Persebaru –jersey kuning hitam- dipastikan masih bisa terus berkompetisi setelah dua sanksi dicabut Asprov PSSI Kalsel. Foto: officialpersebaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalsel mencabut dua dari tiga sanksi yang dijatuhkan untuk Persebaru Banjarbaru.

Keputusan tersebut disampaikan Ketua Asprov Kalsel, H Hasnuryadi Sulaiman, setelah bertemu langsung Ketua Umum Persebaru Wartono, Rabu (26/1/2022) malam.

Hasnuryadi mengungkapkan, setelah mendengarkan penjelasan dan menyimak kronologis munculnya sanksi, Asprov PSSI Kalsel mengakui adanya kelemahan pada sistem pengesahan pemain di tingkat kompetisi. Namun di sisi lain, Asprov PSSI Kalsel, ujarnya, juga tidak bisa meniadakan aturan yang tercantum dalam regulasi.

“Maka jalan tengah yang Alhamdulillah bersama-sama sudah disepakati, Persebaru dibebaskan atas dua dari tiga sanksi,” ujar Hasnuryadi sejumlah pengurus Asprov PSSI Kalsel, termasuk Sekretaris Asprov PSSI Kalsel, Drs H Baktiansyah MM.

 

 

Baca juga: Vonis Janggal Kasus Pemerkosa Oknum Polisi, Jaringan Perempuan Borneo: Dua JPU Harus Disanksi!

Disebutkan Hasnur -biasa disapa-, dua sanksi yang dimaksud yaitu sanksi denda Rp30 juta per pemain, serta sanksi larangan bermain pada Piala Soeratin 2022 mendatang.

“Jadi kesimpulannya, Persebaru tetap dikenakan sanksi pembatalan kemenangan. Namun, Persebaru dibebaskan dari denda dan larangan bermain untuk tahun berikutnya,” tandas CEO Barito Putera tersebut.

Lebih jauh disampaikan putra tokoh Banua H Abdussamad Sulaiman HB tersebut, pembatalan dua dari tiga sanksi untuk Persebaru, juga didasari semangat dan cita-cita bersama dalam memajukan persepakbolaan di Banua.

“Kami melihat Banjarbaru mempunyai semangat dan cita-cita yang sama untuk itu. Apalagi kita tahu, Persebaru dalam semangat untuk bangkit setelah sekian lama vakum. Maka insyaallah, jalan tengah yang kami putuskan ini, membawa kebaikan untuk kita semua. Dan tentu, peristiwa ini juga menjadi pembelajaran bagi kita bersama,” tandasnya.

Menanggapi keputusan Asprov PSSI Kalsel tersebut, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menyampaikan ucapan terima kasih. Wali Kota pun memberikan apresiasi atas kunjungan dan kesempatan berdiskusi yang dilakukan Asprov PSSI.

Baca juga: Gubernur Kaltim ke Pegawai : Jangan Mencari Kelebihan, Nikmati dan Syukuri yang Ada

“Kita sama-sama mengambil pelajaran. Sama-sama berbenah agar ke depan tidak terulang lagi. Insyaallah, apa yang telah terjadi ini, membawa hikmah yang besar. Dan bagi kami di Banjarbaru, insyaallah menjadi pelecut semangat untuk menunjukkan bahwa Persebaru bisa bangkit dan berprestasi,” tandas Aditya.

Hal senada disampaikan Ketua Persebaru Banjarbaru, Wartono. Meski dalam mediasi sempat berdebat dan adu argumen dengan Sekretaris PSSI Kalsel, Wartono berterima kasih atas terbukanya komunikasi dua arah yang dilakukan.

Dikatakannya, andai sedari awal ada komunikasi seperti ini, tentu Persebaru tak akan terlanggar regulasi. Dan jika dari awal ada komunikasi, Persebaru tak akan sampai melayangkan somasi.

“Tetapi, kita memang tak boleh berlarut-larut dalam situasi ini. Semua harus kita sudahi. Kita sama-sama mengevaluasi. Atas keputusan yang tadi disampaikan, Insyaallah, Persebaru segera fokus melakukan pembinaan kembali. Dan Persebaru siap menghadapi kompetisi musim berikutnya nanti,” tutup Wartono. (kanalkalimantan.com/al)

Reporter : al
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->