Politik
Dorong Pembangunan, Dewan dan DPD Kalsel Mesti Lebih ‘Berkeringat’ di Senayan!
BANJARMASIN, Kalsel merupakan salah satu provinsi yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional. Maka itu, siapapun nanti yang terpilih sebagai presiden dalam Pilpres tanggal 17 April nanti, Kalsel akan tetap menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian utama.
Hal ini disampaikan Caleg DPR RI asal PSI Muhammad Bima Januri, menanggapi statemen Ketua DPD PDIP Kalsel Mardani H Maming dalam Forum Diskusi Banua Meja Bundar di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Rabu (20/3) lalu. Sebelumnya, disampaikan pembangunan di Kalsel terasa lamban dibandingkan daerah lain kareba pada Pilpres 2014 lalu Jokowi kalah suara dengan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
“Jadi, percepatan pembangunan itu akan lebih didahulukan daerah yang memenangkan suara Jokowi-JK. Itulah mengakibatkan lambatnya pembangunan di Kalsel. Sebab yang diutamkan menang, kemudian baru yang kalah,” katanya ketika itu.
Menurut Bima, sebagai negerawan Jokowi tentunya tidak akan memilih pembangunan daerah berdasarkan suara hasil pemilu. “Toh NTB, di mana beliau kalah (suara) pembangunan tetap berjalan,” ujarnya.
Justru, disampaikannya lebih lanjut, hal ini menunjukan legislatif dan senator dari Kalsel yang tidak bekerja dengan semestianya. Tidak menunjukan fungsinya agar anggaran pembangunan di Kalsel diperjuangkan, sehingga bagi hasil SDA untuk Kalsel meningkat. Sehingga mereka perlu lebih berkeringat lagi berjuang untuk Kalsel.
“Tiap tahun pemda itu akan mendapatkan pembagian dari pemerintah pusat atas hasil pajak yang ditarik dari pertambangan, tapi nilainya tidak begitu besar, padahal yang terkena dampak adalah lingkungan di Kalsel. Dana itu harusnya digunakan untuk perbaikan lingkungan dan infrastruktur yang terdampak” jelasnya.
Ditambahkannya, pemda juga harus semakin cakap mencari peluang-peluang pembangunan tidak hanya bersumber dari pertambangan. Serta sekarang yang paling penting adalah memilih wakil-wakil Kalimantan Selatan di DPR yang mau bekerja untuk rakyatdan mengawal pemerintahan Jokowi di periode kedua.
“Dengan demikin pembangunan di Kalsel semakin terlihat. Kalau politisi tua tidak dapat bekerja, lebih baik serahkan kepada yang muda-muda” pungkasnya.(mario)
Editor : Chell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Sejarah 1 Mei 1952 : Dari Afdeeling Amoentai Menjadi Kabupaten Hulu Sungai Utara
-
HEADLINE11 jam yang lalu
Tok! KPU Banjarbaru Sahkan 30 Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Ini Daftar Lengkapnya
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Cabang Musabaqah Syarhil Qur’an Kafilah HSU Putra Putri Lolos ke Final
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Unjuk Rasa Mahasiswa Banjarmasin di Hari Buruh Sedunia
-
Bisnis2 hari yang lalu
D’Bakso Hadir Manjakan Lidah Warga Palangkaraya dengan Ragam Menu Bakso
-
Kalimantan Selatan20 jam yang lalu
Mahasiswa Minta Perbaikan Gaji Guru Honorer di Kalsel