Connect with us

HEADLINE

YAS Mau Loncat di Jembatan Rumpiang, Suaminya Ternyata Ada di Atas Motor

Diterbitkan

pada

YAS, ketika duduk di bagian luar Jembatan Rumpiang, Minggu (14/2/2021). Foto: ist Seorang perempuan diduga hendak loncat dari atas Jembatan Rumpiang, Batola. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Heboh seorang perempuan yang diduga mau terjun dari atas Jembatan Rumpiang, Kabupaten Barito Kuala, berhasil digagalkan seorang petugas kepolisian dan anggota TNI.

Perempuan tersebut terlihat duduk di sisi luar jembatan dengan kaki menjulur ke bawah sungai. Belakangan diketahui, perempuan beraksi nekat itu diketahui adalah YAS.

YAS berhasil digagalkan loncat dari atas Jembatan Rumpiang oleh anggota Polsek Bakumpai Aipda Mardandi, anggota Bhabinkamtibnas bersama anggota Koramil Cerbon Heriyanto.

Saat dikonfirmasi Kanalkalimantan.com, Bhabinkamtibnas Aipda Mardandi mengatakan, perempuan yang di dalam rekaman video mengenakan jilbab warna biru tersebut adalah YAS, kelahiran Jawa Timur, tinggal di Kota Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola).

 

“Ya, diduga akibat masalah rumah tangga, YAS mau mengakhiri hidupnya,” ucap Aipda Mardandi kepada Kanalkalimantan.com, Minggu (14/2/2021) petang.

Dia menjelaskan, YAS pada saat itu ternyata tidak sedang sendirian. YAS bersama suaminya yang sedang duduk menunggu di atas sepeda motor.

“Sebenarnya YAS tidak sendirian di jembatan saat itu, suami DF duduk menunggu di sepeda motor. Ketika saya tanya, jawaban DF juga tidak menyambung,” beber Mardandi.

“Ketika saya tanya suaminya tidak nyambung, takut terjadi hal yang tidak diinginkan dan kebetulan waktu itu cuma saya sendiri, saya lanjut mendatangi istrinya yang duduk di luar batas Jembatan Rumpiang dalam posisi yang sangat berbahaya,” bebernya.

YAS diantar ke rumah kerabat setelah sempat berada di bagian luar Jembatan Rumpiang Batola. Foto: ist

Masih dalam keterangan Mardandi, polisi ini sempat memberi nasehat, sambil menunggu bantuan datang. “Kalau saya paksa, takutnya suaminya sewaktu-waktu memberikan nasehat malah didorong. Karena kalau saya lihat psikologi dari wajah suaminya sedang banyak pikiran dan istrinya menangis tanpa berhenti,” beber Mardandi.

Pihak kepolisian mengaku kesulitan meminta keterangan perihal kenapa duduk di pinggir bagian luar Jembatan Rumpiang kepada YAS, karena terus-menerus menangis.

Diketahui mereka memiliki dua anak masing masing berusia 7 dan 2 tahun, wanita tersebut bersama suaminya sudah kami antar ke rumah kerabatnya. (kanalkalimantan.com/wahyu)

 

Reporter : Wahyu
Editor : Bie

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->