Connect with us

HEADLINE

WASPADA. Varian Delta yang Dikenal ‘Ganas’ Terdeteksi Masuk Kalsel!

Diterbitkan

pada

Vaksinasi massal di GOR Hasanudin HM Banjarmasin, Kamis (5/8/2021). Foto: Seno

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dikabarkan oleh Kementerian Kesehatan dari laporan mingguan pada 24-30 Juli 2021 oleh Badan Litbangkes, Pusdatin, dan Paskhas terdapat penambahan kasus varian delta pada satu minggu terakhir di Kalimantan Selatan.

Distribusi sekuens dan VoC di Kalsel sebanyak 32 sekuens pada Sabtu (24/7/2021) dan 50 sekuens pada Jumat (30/7/2021). Dari 50 sekuens tersebut, terdapat 1 sampel yang menunjukkan ada varian delta.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim belum bisa memberikan komentar mengenai hal ini. “Masih saya minta keterangannya dari pihak pusat. Informasi terkait pasien dan asal spesimen yang dikirim, semua itu belum saya dapat informasinya dari pusat,” ujarnya kepada Kanalkalimantan.com saat dihubungi Kamis (5/8/2021) siang.

Varian delta yang masuk ke Kalsel ini memang sudah dicurigai lama oleh Tim Satgas Covid-19 Kalsel. “Meskipun belum ada hasil resmi dari Kemenkes RI bahwa varian delta sudah masuk di Kalsel, tetapi varian ini kemungkinan sudah ada dari indikasi lajunya pertumbuhan kasus Covid-19 dan cepatnya jumlah pasien yang memenuhi rumah sakit,” kata Hidayatullah Muttaqin, anggota Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada Sabtu (17/8/2021).

 

 

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Perawat RSD Idaman Dibekuk, Dihabisi Hartanya Diambil

Mengingat jumlah kasus satu minggu terakhir, tak heran jika disebabkan oleh varian delta. Tercatat pada Rabu (4/8/2021) dilaporkan 733 kasus positif terkonfirmasi dan 15 orang meninggal, Selasa (3/8/2021) 744 kasus positif dan 35 orang meninggal, Senin (2/8/2021) 470 kasus positif dan 20 orang meninggal, Minggu (1/8/2021) 665 kasus positif dan 25 orang meninggal, Sabtu (31/7/2021) 720 kasus positif dan 48 orang meninggal, Jumat (30/7/2021) kasus positif 958 dan 26 orang meninggal, Kamis (29/7/2021) 913 kasus positif dan 20 orang meninggal, dan terakhir Rabu (28/7/2021) 862 kasus positif dan 20 orang meninggal.

Hidayatullah kembali berkomentar terkait penemuan varian delta ini. “Kita ketahui bersama, varian ini memiliki kecepatan penularan lebih tinggi 60 persen dari varian lainnya, sehingga dapat menurunkan efektivitas vaksin dan munculnya kasus reinfeksi. Kita harus menurunkan mobilitas penduduk secara signifikan dan menaikkan penerapan protokol kesehatan lagi,” ucapnya, Kamis (5/8/2021).

Sementara itu, Safrizal ZA menganjurkan untuk pemakaian masker sebanyak dua lapis. “Varian delta ini kalau cuma satu lapis masih bisa tembus,” kata Pjs Gubernur Kalsel. (kanalkalimantan.com/nurul)

Reporter : nurul
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->