Warga Diminta Arif dan Bijaksana Gunakan Medsos

AMUNTAI, Masyarakat di Kalsel pengguna internet yang sering kali menggunakan medsos (media sosial) diminta arif dan bijak, terutama jelang Pemilu 2019 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Kadis Kominfo Provinsi Kalsel Drs Gusti Yanuar Noor Rifa’i MSi berpesan kepada seluruh peserta pertemuan Bakohumas dan bahan informasi Kalimantan Selatan di Ball Room Rattan In Hotel Banjarmasin, Rabu (19/9). “Hati-hati dalam bermedia sosial karena Tim Cyber Polda Kalsel dapat mengetahui dimana tempat dan pelaku atau penyebar berita hoax tersebut dimanapun dia berada,” katanya.

Data sementara yang dimiliki Dinas Kominfo Kalsel tentang pemakai smartphone di Kalimantan kurang lebih 7000, hal ini mencapai angka 52,12%, pengguna internet dan konsumsi media.

Kepala Dinas Kominfo HSU H Adi Lesmana saat menghadiri pertemuan Bakohumas dan bahan informasi Kalimantan Selatan memandang positif materi yang disampaikan Kadiskominfo Kalsel dalam acara tersebut. Diskominfo HSU akan menyebarluaskan kepada masyarakat di Kabupaten HSU melalui berbagai sarana komunikasi yang dimiliki.

“Kita akan berupaya terus mensosialisasikan perlunya bermedsos dengan arif dan bijaksana, terutama sekarang tahapan Pemilu baik legislatif maupun Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sudah dimulai, agar suasana sejuk, damai, tentram tercipta, khususnya di Kabupaten HSU,” ujarnya.

Selama ini Kominfo HSU sendiri melakukan sosialisasi kebijakan penggunaan internet melalui berbagai kegiatan seperti pertemuan langsung dengan masyarakat, serta lebih intensif dilakukan melalui media sosial dan televisi yang menampilkan iklan layanan masyarakat yang bersifat pesan-pesan mendidik.

Pertemuan Bakohumas se-Kalsel yang dihadiri Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalsel, Ketua PWI Kalsel, KPID Kalsel, Bawaslu Kalsel, unsur perguruan tinggi, serta Dinas Kominfo se Kalsel.

Sedangkan nara sumber pertemuan, Badan Kesbang Pol Provinsi Kalsel Drs RF Riza (Bidang Politik), Kompol Parwita, Kasubid Penerangan Masyarakat dan Bidang Humas Polda Kalsel.

Dalam paparannya RFRiza menyampaikan,UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, tujuan penyatuan UU Pemilu, grand design Pemilu serentak, penguatan kelembagaan kewenangan, dan tata kelola penyelenggara Pemilu, proses pelaksanaan Pemilu, pelaksanaan Pemilu, serta pelanggaran-pelanggaran yang mungkin akan terjadi.

Kasubid Penerangan Masyarakat Polda Kalsel Kompol Parwita megatakan, Polri siap mendukung dan mengamankan serta menjaga netralitas demi terselenggaranya Pemilu serentak yang damai. “Menjaga kondisi keamanan baik menjelang kampanye, pelaksanaan kampanye serta dalam pelaksanaan Pemilu agar tercipta suasana aman, damai dan kondusif,” pungkasnya. (dew)