Connect with us

Bisnis

Terminal Anyar Bandara Syamsudin Noor akan Tampung 7 Juta Penumpang

Diterbitkan

pada

Kantor PT AP 1 Bandara Syamsudin Noor yang baru. foto : ap 1 bandara syamsudin noor

BANJARBARU, Terminal anyar Bandara Syamsudin Noor dibangun di atas lahan seluas 77.569 meter persegi. Terminal ini akan memiliki 52 unit counter check in dan tiga conveyor bagasi untuk kedatangan penerbangan domestik dan internasional.

Berdasarkan desain pembangunan, bandara  akan memiliki dua lantai. Lantai pertama merupakan area keberangkatan, area komersial, airside, dan area kedatangan. Sementara itu untuk lantai dua, terminal bakal dimanfaatkan sebagai area kantor sewa, hotel, dan boarding lounge.

Menurut General Manager PT AP 1 Bandara Syamsudin Noor, Indah Preastuty, proyek pengembangan digeber lantaran terminal yang ada saat ini tidak lagi muat menampung kapasitas penumpang dalam satu tahun. “Saat ini, kapasitas terminal lama 1,5 juta, sedangkan pergerakan penumpangnya mencapai 3,5 juta,” ucap Indah di Bandara Syamsudin Noor, Jum’at (7/6/2019).

Selain terminal, Angkasa Pura I mengembangkan sisi udara atau aero. Indah menjelaskan, pengembangan dilakukan untuk memperluas apron atau pelataran pada landasan pacu guna menambah kapasitas parkir pesawat. Saat ini, apron hanya muat menampung 16 pesawat. Sedangkan bila proyek kelar, apron digadang-gadang mampu memuat 25 pesawat.

Pemimpin proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor, Dadang Dian Hendiana, mengatakan pengembangan bandara terbagi atas dua paket. Paket pertama berupa pembangunan gedung terminal dan fasilitas penunjangnya dengan investasi senilai Rp 1,1 triliun. Sedangkan paket kedua berfokus pada pembangunan infrastruktur, bangunan penunjang, dan perluasan apron dengan investasi senilai Rp 806 miliar.

Dadang menjelaskan, pengerjaan paket pertama hingga Mei lalu baru mencapai 65 persen. Sedangkan paket kedua telah kelar 85 persen. “Kalau paket dua tinggal finishing,” ucapnya.

Angkasa Pura I menargetkan pengembangan terminal rampung pada awal semester II sehingga dapat beroperasi Oktober 2019. Adapun sertifikasi bandara diproyeksikan keluar pada September nanti.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti mengatakan, bandara ini disiapkan untuk menampung jemaah haji lebih banyak ketimbang saat ini. “Kalau sekarang kan ada 17 kloter haji, nanti bisa lebih dua kali lipat,” ujarnya.

Meski demikian, operator bandara masih memiliki pekerjaan utama memastikan jalan akses menuju bandara rampung sebelum terminal anyar beroperasi. Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, jalan sepanjang 13,5 kilometer dari bandara menuju kota masih berupa pengerasan dengan pengaspalan belum sempurna.

“Kami akan koordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” ucap Polana kala ditemui di tempat yang sama.

Terminal anyar Bandara Syamsudin Noor dibangun di atas lahan seluas 77.569 meter persegi. Terminal ini akan memiliki 52 unit counter check in dan tiga conveyor bagasi untuk kedatangan penerbangan domestik dan internasional.

Berdasarkan desain pembangunan, bandara akan memiliki dua lantai. Lantai pertama merupakan area keberangkatan, area komersial, airside, dan area kedatangan. Sementara itu untuk lantai dua, terminal bakal dimanfaatkan sebagai area kantor sewa, hotel, dan boarding lounge. (rico)

Reporter : rico
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->