Teater Jalanan ‘Pasukan Gila’ Kepung Kantor Bupati HSU Hingga Taman Junjung Buih

AMUNTAI, Kantor Bupati HSU tak luput menjadi medan pertempuran sengit, bahkan banyak menelan korban jiwa. Lucunya setelah menjadi korban, para pejuang kembali bangun dan melanjutkan peperangan di medan baku tembak lainnya.

Perang tersebut bukanlah peperangan sesungguhnya, tetapi sebuah pertunjukan teater jalanan yang digelar ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Teater jalanan bertajuk ‘Pasukan Gila’ (Gigih, Inovatif, Loyal, Agresif) yang dipertontonkan para pelajar ini sebagai bentuk peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74 di Amuntai, Minggu(18/8) petang.

Dibawah binaan Yayasan Sanggar Air HSU, ‘Pasukan Gila’ mulai menyerbu tugu Pahlawan, Taman Junjung Buih dan halaman kantor Bupati HSU menjadi medan pertempuran dengan ‘senjata’ payung.

‘Pasukan Gilan’ ini mendapat respon positif dari masyarakat yang melihat pertunjukan kolosal ini. Pertunjukan perang ‘Pasukan Gila’ ini setidaknya melibatkan 300 pelajar.

Teater jalanan yang seru ini para pelajar diajak merasakan atmosfer perjuangan para pendiri bangsa dalam meraih kemerdekaan dari tangan para penjajah pada zaman itu, tetapi dengan balutan kostum nyeleneh kekinian.

Ketua Yayasan Sanggar Air HSU, Hendra Royadi Saina mengatakan, pertunjukan ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT Republik Indonesa, tujuannya untuk membangkitkan semangat anak-anak tentang nasionalisme.

“Ada yang menjadi pasukan TNI. Mereka bisa merasakan bagaimana letihnya menjadi seorang prajurit,” ujar sang sutradara teater jalanan ‘Pasukan Gila’ ini.

Adapun senjata yang digunakan ‘Pasukan Gila’  berupa payung berfungsi menjadi panser, terjun payung, kapal perang, helikopter dan lainnya merupakan properti yang digunakan.

“Peperangan di Hari Kemerdekaan ini sebagai persembahan pertunjukan jalanan kolosal dari Sanggar Air HSU,” pungkas Hendra. (dew)