Bisnis
Target KUR Kalsel 2025 Rp5,69 Triliun, Wagub Hasnur Minta Perluasan Penerima Manfaat

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BPJS Ketenagakerjaan, dan lembaga perbankan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) berupaya mempercepat penyaluran KUR, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan ketenagakerjaan.
Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalsel mendukung penuh pelaksanaan program KUR dan perlindungan sosial ketenagakerjaan. Wagub Kalsel mengajak semua pihak untuk tidak berhenti pada kegiatan formal saja, melainkan aktif menyosialisasikan program ini dalam berbagai kesempatan, termasuk secara informal.
“Pemprov Kalsel berkomitmen memperkuat sektor UMKM dan mendorong pemerataan ekonomi. Kita harus mencari cara terbaik agar penyaluran KUR lebih optimal, tidak hanya kepada debitur yang itu-itu saja. Harus ada perluasan penerima manfaat,” ujar Wagub Hasnur kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) penyaluran KUR tahun 2025 serta sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi nasabah KUR di Banjarmasin, Selasa (29/4/2025) siang.
Baca juga: Kejurprov Menembak 2005 Digelar di BSR Banjarmasin, 17 Kelas Dipertandingkan
Hasnur meminta agar Ditjen Perbendaharaan secara berkala menyampaikan progres penyaluran KUR kepada Pemerintah Provinsi Kalsel, sebagai bahan evaluasi bersama untuk mendorong peningkatan kualitas pemberdayaan UMKM di Kalimantan Selatan.
“Kita akan terus bekerja bersama, merangkul semua, seperti yang selalu disampaikan oleh Gubernur Kalsel. Semua ini untuk kemaslahatan masyarakat Banua,” pintanya.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalsel Syafriadi menyebutkan bahwa target penyaluran KUR Kalimantan Selatan untuk tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp5,69 triliun.
Namun, hingga akhir Maret 2025 realisasi penyaluran masih berada di angka Rp1,1 triliun, dan Kalsel menempati peringkat ke-20 secara nasional.
Baca juga: Jaringan Fredy Pratama Kalimantan-Sulawesi Masih Operasi, 4 Tersangka Dibekuk Polisi
“Alhamdulillah, kami mendapat dukungan kuat dari Wakil Gubernur agar KUR Kalimantan Selatan di tahun 2025 bisa meningkat dan terakselerasi lebih cepat. Target kita masuk 10 besar nasional. Ini perlu kerja sama dari semua pihak, termasuk mencari debitur-debitur baru yang belum tersentuh,” ujar Syafriadi.
Syafriadi menambahkan, selain Monev KUR, pihaknya bersama BPJS Ketenagakerjaan turut menyosialisasikan program-program perlindungan ketenagakerjaan kepada masyarakat, khususnya nasabah KUR.
Menurutnya, program ini sangat penting untuk menjamin keberlangsungan usaha dan kesejahteraan keluarga pelaku UMKM jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Manasik Haji Berakhir, 296 CJH HSU Siap Berangkat di Dua Kloter
“Melalui sosialisasi ini, kami ingin mendorong agar seluruh masyarakat, khususnya peserta KUR, dapat menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya. (Kanalkalimantan.com/mckalsel)
Reporter: mckalsel
Editor: kk

-
HEADLINE3 hari yang lalu
Menteri UMKM Jadi “Amicus Curiae” Sidang Kasus Mama Khas Banjar
-
Teknologi2 hari yang lalu
AMD Ryzen AI 300 Series Hadir dengan Performa Dukungan Fitur AI
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Menteri UMKM: Pemberian Pidana Tidak Tepat untuk Kasus Mama Khas Banjar
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
Bupati Kapuas Tinjau Jembatan Tirusan, Target Perbaikan Akhir Bulan Selesai
-
Kalimantan Tengah3 hari yang lalu
Polda Kalteng Panggil Ketua GRIB Jaya Pasca Segel Perusahaan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
MK Diskualifikasi Dua Paslon Pilkada Barito Utara, Pilkada Diulang!