Kota Banjarbaru
Siklus Banjir di Landasan Ulin Selatan Terjadi 5 Tahun Sekali, Perlu Penanganan Khusus!

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Warga Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, masih dihantui banjir yang melanda kawasan mereka. Meski tidak dilanda hujan, genangan air masih memasuki pekarangan rumah hingga merendam akses jalan utama di kawasan tersebut.
Fatimah (32), warga di Kampung Pengayuan mengaku, jika hujan turun meski hanya sebentar, air berpotensi masuk ke dalam rumah. “Terakhir beberapa hari lalu. Itu cukup lebat dan air masuk sampai ke dalam rumah. Sampai saat ini airnya belum surut dan masih menggenang,” ungkapnya.
Musibah banjir pada Minggu (3/1/2021) malam itu, nyatanya membuat puluhan warga dievakuasi ke lokasi lebih aman. BPBD Banjarbaru sendiri harus mendirikan posko bencana sebagai sinyal peringatan siaga banjir di lokasi tersebut.
Rabu (6/1/2021) sore, anggota DPRD Banjarbaru Emi Lasari didampingi Kepala BPBD Banjarbaru, Zainie Syahranie, secara langsung meninjau lokasi banjir di wilayah Kelurahan Landasan Ulin Selatan. Fakta lain politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu, bahwa banjir ini merupakan siklus tahunan.
“Di Kelurahan Landasan Ulin Selatan ini, siklus banjirnya terjadi 5 tahun sekali. Jujur, ini kecolongan. Selama ini kita memprioritaskan penanganan banjir di Kecamatan Cempaka yang biasanya terjadi setiap tahun. Ternyata yang dampaknya parah di sini,” katanya.
Emi berani menyebutkan hal itu, mengingat kondisi genangan air yang sampai saat ini tak kunjung surut. Berbeda katanya dibandingkan dengan banjir di wilayah Cempaka, yang tidak membutuhkan waktu lama sampai air surut dengan sendirinya.
Untuk itu pula, Emi mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melakukan evaluasi penanganan banjir, khusus di wilayah Landasan Ulin Selatan. Sebab, menurutnya ada cara yang berbeda dalam menanggapi kasus Banjir yang berdampak panjang.
“Lebih dulu, kita harus kenali karakteristik wilayahnya. Untuk di Kelurahan Landasan Ulin Selatan treatmentnya berbeda karena surutnya air cukup lama sampai berminggu-minggu. Ini harus dievaluasi,” bebernya.
Sebagai contoh, kata Emi, penyaluran bantuan terhadap warga yang terdampak oleh pihak Dinas Sosial (Dinsos) Banjarbaru dengan pola 3 hari saja. Menurutnya, pola penyaluran bantuan itu harus lebih diperpanjang.
Selanjutnya dari aspek penanganan kesehatan. Berdasarkan laporan, ujar Emi, pemeriksaan kesehatan hanya dipusatkan di posko bantuan saja. Dalam hal ini, dirinya meminta jangkauannya layanan kesehatan diperluas lagi dengan mendatangi secara langsung rumah-rumah warga yang terdampak.
“Ini harus dievaluasi Dinas Kesehatan karena ada kecenderungan warga tidak mau meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi. Nah tentu ini harus disambangi langsung oleh petugas kesehatan ke tiap-tiap rumah, karena ada juga lansia yang masih tinggal di rumah. Ini harus jadi atensi secara komprehensif,” ujarnya.
Terakhir, Emi juga mendorong agar adanya pembahasan lintas kab/kota yang difasilitasi pihak Pemprov terkait tindak lanjut musibah banjir. Sebab, diduga banjir yang terjadi pada awal tahun 2021 ini, lantaran adanya penyumbatan saluran di bagian pembuangan air.
“Pembuang air di wilayah Landasan Ulin Selatan ini lokasinya berada di antara perbatasan Kota Banjarbaru dan kabupaten Tanah Laut. Karena ini melibatkan dua daerah, jadi perlu penanganan bersama dan bisa duduk satu meja,” tuntasnya.
Berdasarkan data BPBD Banjarbaru, setidaknya ada 70 rumah di Kelurahan Landasan Ulin Selatan yang terdampak Banjir. Hingga sampai saat ini, bantuan terhadap warga yang terdampak terus mengalir dari berbagai pihak. (Kanalkalimantan.com/rico)
Editor : Cell

-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Widya Dewi, Penyuluh Pertanian Asal HSU Raih Penghargaan dari Mentan RI
-
Lifestyle3 hari yang lalu
TOP 10 MasterChef Indonesia Season 12 Siap Menghadirkan Tantangan Para Kontestan!
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
Pemkab Kapuas Gelar Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025–2029
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Pemkab Banjar Raih Penghargaan sebagai Penyelenggara Pemerintahan Daerah dengan Kinerja Tinggi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Puncak Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru Dihadiri Wali Kota 2000-2005 Rudy Resnawan
-
Kabupaten Kapuas20 jam yang lalu
Tingkatkan Kompetensi 183 Kades se Kapuas Digembleng di Pusdiklat Kemenhan