Signage Welcome to Meratus Geopark di Bundaran Simpang Empat Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kelengkapan visibilitas, infrastuktur dan fasilitas membawa Geopark Meratus semakin dekat untuk menjadi Unesco Global Geopark (UGGp) ke-11 di Indonesia.

Sedikit demi sedikit, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat ini telah menyelesaikan beberapa pembangunan akses visibilitas, infrastuktur dan fasilitas yang masuk pada penilaian menjadi UGGp tahun 2024 nanti.

Salah satunya ialah dengan dibangunnya sebuah papan tanda atau Signage Welcome to Meratus Geopark yang letaknya ada di bundaran simpang empat Kota Banjarbaru.

Baca juga: “Diserbu” Pedagang, Ibu Menteri ESDM Senang Berada di Pasar Terapung Lokbaintan

Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Meratus (BPGM) Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana mengatakan, papan tanda itu secara khusus didesain dan dibangun dari sinergi banyak SKPD pemerintahan.

Papan tanda itu selesai dibangun sekitar minggu kedua bulan November 2023. Tulisan Welcome To dibangun dengan warna biru dan tulisan Meratus Geopark diindentikkan dengan penggunaan warna kuning.

Desain papan tanda itu juga dimuat logo Meratus Geopark berbentuk permata dari berlian intan yang dipadupadankan dengan kawasan Pegunungan Meratus.

Baca juga: Murah dan Nyaman, Ini Rekomendasi 3 Tempat Nongkrong Malam Hari di Kota Banjarmasin

“Signage tersebut dibangun oleh PU, bahkan Perhubungan, Kominfo, hingga permukiman, kami juga DLH terlibat, pariwisata khususnya, UMKM dan Perindustrian semuanya bersinergi untuk mewujudkan ini,” ujar Hanifah.

Sebagai ketua harian, ia mengungkapkan tugasnya dalam hal operasional, seperti memastikan bahwa semua proses untuk menuju Unesco berjalan dengan baik.

Salah satu lokasi pembangunan rambu tiang gawang di kawasan pintu keluar Bandara Internasional Syamsudin Noor. Foto: wanda

“Sekarang masyarakat juga bisa melihat rambu-rambu berwarna coklat di beberapa tempat yang berguna sebagai penunjuk arah, itu adalah pembuatan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) yang telah kami lengkapi hingga saat ini,” ungkap dia.

RPPJ diletakkan di sejumlah titik jalan untuk membantu masyarakat menuju ke situs Geopark Meratus.

Di antaranya RPPJ menuju Situs Goa Batu Hapu, Sejarah Tambang Oranje Nassau, Situs Masjid Keramat, hingga Sentral Dodol Kandangan.

Baca juga: Jukung Tenggelam di Pasar Terapung Lokbaintan, Ibar Tak Salahkan Orang Lain

“Rambu-rambu juga ada yang dilengkapi papan informasi, untuk masing-masing situs pun dilengkapi dengan tanda parkir, tempat parkirnya juga termasuk aksesbilitas yang baik sampai kepada toilet dan beberapa infrastruktur yang ada,” sebut dia.

Rambu tiang gaawang turut didesain dan dibangun di tiga lokasi seperti di Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Serta satu lokasi di Bandara Internasional Syamsudin Noor.

Bahkan pihaknya juga menciptakan sebuah ruang Geopark Meratus di ruang tunggu dan ruang pameran Geopark Meratus di Bandara Internasional Syamsudin Noor.

Desain gambaran 3 dimensi papan informasi apung. Foto: bpgm

Papan Informasi Apung pun juga diciptakan, yang rencananya akan diletakkan di rute situs yang melewati jalur waduk, juga totem atau monumen selamat datang di kawasan situs.

“Ahamdulillah kita dibantu BI juga untuk membangun beberapa totem, kurang lebih akan ada 10 totem. Selain itu kementerian pariwisata juga membantu membangun papan informasi dan banyak pihak yang sedang kami kejar untuk bisa membersamai kita,” ungkapnya.

Desain gambaran 3 dimensi Totem. Foto: bpgm

Ia berharap dengan meluncurkan konsep-konsep brilian terkait Geopark Meratus ini sekaligus dapat menguatkan harmonisasi, sinkronisasi, dan intregasi antar SKPD untuk membangun situs-situs.

Dengan kerja bersama bahu membahu tentunya dengan tujuan utama untuk melengkapi kecukupan Geopark Meratus memenuhi kriteria penilaian Unesco Global Geopark. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda

Editor : bie