Connect with us

HEADLINE

Sempat Minta Makanan Dupa, Pemuda Ceburkan Diri di Sungai Barito Masih Dicari Tim BPBD Barsel

Diterbitkan

pada

Proses pencarian korban tenggelam di Sungai Barito, Buntok, masih terus berlanjut hingga Jumat (30/7/2021) malam. Foto: digdo

KANALKALIMANTAN.COM, BUNTOK – Pemuda tenggelam di Sungai Barito, warga jalan Agung Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) hingga Jumat (30/7/2021) malam, terus dicari.

Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barsel mendirikan Posko pencarian pemuda 21 tahun bernama Irvan Anwari Noviantara di titik awal tenggelam korban.

Kepala BPBD Barsel Alif Suraya mengatakan, pencarian terus dilakukan baik untuk pendirian posko, hingga pembagian kelompok pencarian yang hingga Jumat malam masih belum ditemukan.

“Hingga kini korban masih belum ditemukan dan kita terus pula melakukan evakuasi pencarian korban dengan secara bergantian sip tugas dari kelompok yang akan melakukan pencarian,” kata Alif kepada Kanalkalimantan.com, di posko pencarian korban, Jumat (30/7/2021) pukul 22.00 WIB.

 

 

Baca juga: STOP PRESS. Laju Covid-19 Kalsel Jadi ‘Sorotan’ WHO, Pemerintah Diminta Waspada!

Ia mengatakan, saat ini juga pihaknya masih melakukan penyisiran di lokasi awal tenggelamnya pemuda, dengan menggunakan perahu karet dibantu warga setempat.

“Yang jelas kita tetap siaga untuk melakukan penyisiran dan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menemukan korban,” ujar Alif.

Terkait pencarian korban tenggelam, pihaknya tetap berupaya maksimal, mengacu panduan Basarnas. Yakni pencarian akan dilakukan hingga 3-4 hari dan bila memang belum ditemukan akan dihentikan hingga ada petunjuk lebih lanjut.

Proses pencarian korban tenggelam di Sungai Barito, Buntok, masih terus berlanjut hingga Jumat (30/7/2021) malam. Foto: digdo

“Sesuai dengan ketentuan Basarnas pencarian akan dilakukan hingga 3 hari ke depan dan bila memang belum ditemukan akan dihentikan pencarian, sambil menunggu petunjuk lebih lanjut,” beber Alif.

BPBD Barsel mengucapkan terima kasih atas kepedulian warga setempat yang ikut membantu dalam pencarian. Tentunya partisipasi dari segala pihak sangat membantu dalam proses pencarian.

“Pasti kita berharap pencarian ini berhasil dan menemukan korban secepat mungkin,” pungkas Alif.

Baca juga: Bertingkah Aneh Setelah Bangun Tidur, Pemuda Ini Ceburkan Diri, Hilang di Sungai Barito

Pencarian korban tenggelam dilakukan tim SAR di Sungai Barito sejak Jumat (30/7/2021) siang. Foto: digdo

Korban Disebut Sering Alami Kejadian Mistis

Sebelumnya dikabarkan, warga jalan Agung Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Jumat (30/7/2021) pagi dibuat heboh, lantaran seorang pemuda bernama Irvan Anwari Noviantara (21) tenggelam di Sungai Barito.

Kejadian tenggelamnya pemuda warga Jalan Karau ini diduga karena korban berada dalam pengaruh mistis. Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB, ketika yang bersangkutan bangun pagi mulai bertingkah aneh.

Menurut kesaksian teman dekat korban yang kebetulan menginap di rumahnya, setelah bangun tidur korban meminta dibuatkan makanan, namun setelah disediakan makanan, korban berkata bahwa itu bukan makanan yang dia maksud.

Kemudian korban meminta dupa kepada ibunya, namun dupa tersebut tidak tersedia di rumahnya.

“Setelah dia meminta  dupa, tapi dupanya tidak ada dia lalu marah dan melempar tempat dupa kemudian langsung berlari ke arah Sungai Barito. Kami sempat mengikuti dan dia langsung melompat dan berenang dengan cepat ke tengah sungai,” jelas Dhiky yang merupakan teman korban kepada Kanalkalimantan.com.

Lebih lanjut dijelaskan Dhiky pada saat melompat dan berenang sampai di tengah sungai, korban sempat berusaha untuk berenang kembali namun korban sepertinya sudah tidak sanggup lagi dan kemudian berteriak minta tolong.

“Pada saat akan ditolong oleh 2 orang temannya, sayangnya yang bersangkutan sudah tenggelam dan menghilang,” beber Dhiky.

Baca juga: Rontoknya 7 Dalil dan 610 Bukti yang Diajukan Denny di Hadapan ‘Palu’ MK

Sementara itu, ibu korban menuturkan bahwa Irvan memang sering mengalami kejadian mistis seperti dirasuki makhluk halus.

“Iye te rancak beh model kilau inyarung uluh si danum te, suah inya model kasarungan kaitu nah. kami ni lapar, kami siksa tu pang,” tutur ibu korban dengan bahasa daerah.

Bahkan ibu korban sampai mendatangi orang pintar untuk menanyakan hal tersebut. Menurut ibu korban, pihak keluarga mengaku tidak tahu menahu jika ada warisan leluhur atau tetua dari keluarga yang pernah memiliki ritual mistis tertentu yang harus dijaga secara turun temurun. (kanalkalimantan.com/digdo)

Reporter: digdo
Editor: bie

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->