Connect with us

Bisnis

Sektor Pariwisata dan Ekonomi Digital Bantu Perkembang Ekonomi Kalsel

Diterbitkan

pada

Sekdaprov Kalsel Haris Makkie saat membuka acara Rakonreg PDRB se- Kalimantan. Foto: istimewa

BANJARBARU, Pada 2017 ekonomi Kalsel tumbuh sebesar 5,29 persen, meningkat dari dua tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 pertumuhan tercatat mencapai 4,40 persen pada tahun 2015 mencapai 3,38 persen.

Hal tersebut disampaikan Sekda Provinsi Kalsel H Abdul Haris Makkie melalui sambutan tertulis Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pada acara Rapat Konsultaasi Analisis Ekonomi Regional (Rakonreg) Produk Daerah Regional Bruto (PDRB) Se – Kalimantan Tahun 2018 di Aula Hotel Mercure Banjarmasin, beberapa waktu lalu.

Haris mengatakan, jika kita lihat dari aspek potensi SDA dan proses produksi perkembangan PDRB Kalsel juga mengalami pergerakan positif. Ppada tahun 2017 nominal PDRB Kalsel atas dasar status sebesar Rp 159,93 miliar juga mengalami peningkatan dari dua tahun sebelumnya yaitu Rp 146,326 miliar tahun 2016 dan Rp 137,392 miliar pada tahun 2015.

“Namun jika dibandingkan secara nasional kontribusi di daerah regional Kalimantan berdasarkan harga berlaku terhadap pembentukan PDRB nasional masih belum terlalu signifikan, “ katanya.

Selanjutnya kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa hal khususnya akibat penurunan harga beberapa komunitas unggulan seperti migas dan batu permata dipasar logam.  “Untuk itu pemerintah provinsi Kalsel terus berupaya meningkatkan dan mendorong tumbuhnya sektor – sektor lain untuk mengurangi dominasi sektor lapangan usaha pertambangan dan penggalian,” jelasnya.

Sedangkan  dalam rangka mengupayakan agar pertumbuhan ekonomi tidak semata – mata tergantung pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian maka perlu digali potensi – potensi lain seperti pengembangan pariwisata, ekonomi digital diprediksi akan menjadi alternatif dalam menunjang pertumbuhan ekonomi daerah.

Rapat ini juga dapat mengidentifikasi peran pariwisata dan ekonomi digital sebagai alternatif penunjang pertumbuhan ekonomi. Dalam perseptif pengukuran ekonomi atau PDRB upaya ini sesuai dengan visi pembangunan Kalsel yang maju dan terdepan, lebih sejahtera berkeadilan berdikari dan berdaya saing.

Dikesempatan yang sama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Darah (Bappeda) Provinsi Kalsel H. Nurul Fajar Desira mengatakan sebagai mana kita ketahui bersama data statistik PDRB merupakan aspek penting dalam menyusun program dan kegiatan, data statistik PDRB tersebut setap tahun dihitung dan diperlukan guna mendapat data yang terbaru, valid, serta dapat dipertanggung jawabkan sehingga sangat penting sebagai bahan untuk perencanaan pembangunan di regional Kalimantan.

“Hal penting yang perlu diperhatikan adalah pulau kalimantan memiliki sumber daya alam dan jasa lingkungan yang cukup besar, namun belum optimal diusahakannya, salah satunya adalah sektor pariwisata,” ungkapnya.

Sementara itu tujuan kegiatan ini mengenali atau mengidentifikasi peran pariwisata dan ekonomi digital dalam perseptif pengukuran ekonomi atau PDRB, serta mengidentifikasi alternatif penunjang pertumbuhan ekonomi daerah dari pngembangan pariwisata dan ekonomi digital.

Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 250 orang peserta yang tediri atas kepala Bappeda Provinsi se Kalimantan, kepala BPS Provinsi Se Kalimantan, pimpinan kepala perwakilan BI se Kalimantan, kepala Bappeda Kabupaten Kota se Kalimantan, kepala BPS kabupten Kota se Kalimantan, dan pimpinan kepala SKPD lingkungan pemprov kalsel. (Rico)

Reporter: Rico
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->