Connect with us

Kabupaten Banjar

Safrizal Minta Program Sungai Martapura Bungas Dilakukan Terintegrasi

Diterbitkan

pada

Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA launching Sungai Martapura Bungas (Bersih, Unggul, Asri) pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021 di Kabupaten Banjar, Sabtu (5/6/2021).  Foto: pemprov

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Pj Gubenur Kalsel Safrizal ZA meminta program Sungai Martapura Bungas dilaksanakan secara terintegrasi.

“Program Sungai Martapura Bungas, membutuhkan tindakan bukan sekedar jargon. Mewujudkan harapan harus dengan tindakan yang nyata,” tegas Safrizal ZA, usai launching Sungai Martapura Bungas (Bersih, Unggul, Asri), pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021 di Kabupaten Banjar, Sabtu (5/6/2021).

Sebagai upaya memperbaiki lingkungan, Safrizal meminta agar program Lingkungan Hidup. Dapat ditindaklanjuti di beberapa SKPD seperti Kehutanan.

“Program bungas ini akan masuk ke kegiatan SKPD, seperti PU, ESDM, Kehutanan, Lingkungan Hidup, Bappeda dan SKPD lainya yang terkait sebagai program yang terintegrasi,” ungkapnya.

Menurut Safrizal, perbaikan lingkungan membutuhkan waktu yang cukup lama, tidak bisa dilakukan dalam satu malam saja. Perlu komitmen yang sangat kuat dari Pemda.

Karena Sungai Martapura ini adalah urat nadi ekonomi, transportasi budaya di Kabupaten Banjar dan Banjarmasin. Dengan ini Safrizal berharap, melalui program Sungai Martapura dapat kembali ke fungsinya.

“Kita berharap dengan program Sungai Martapura Bungas ini, mengembalikan sekurang kurangnya kembali seperti aslinya dengan segenap upaya yang harus kita lakukan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel Hanifah Dwi Nirwana mengatakan, program Sungai Martapura Bungas ini menggunakan konsep restorasi dan rediscovery (penemuan kembali).

“Kenapa rediscovery, karena kita akan menemukan kembali Sungai Martapura. Menjadi urat nadi masyarakat, dalam hal ini dapat meningkatkan daya dukung Sungai Martapura terhadap sendi kehidupan masyarakat,” jelasnya.

Saat ini, hasil pemantauan kualitas air sedang tercemar. Menurut Hanifah, dengan adanya program Lingkungan Hidup, dapat memperbaiki kualitas air di Sungai Martapura.

“Jika kualitas air sudah membaik, tentunya akan berdampak baik juga untuk kesehatan tubuh masyarakat. Dalam hal ini juga, dapat meningkatkan pariwisata, ekonomi kreatif seperti masyarakat yang ada di bantaran sungai. Dapat menjual hasil karyanya berupa produk ikan, pertanian, ini kerja komprehensif bukan kegiatan bersih-bersih saja,” jelasnya. (Kanalkalimantan.com/dewi)

 

Reporter : Dewi
Editor : Cell

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->