Connect with us

HEADLINE

Rusak Parah Penuh Lumpur, Jalan di Danau Rawah Menanti Perbaikan

Diterbitkan

pada

Mobil warga yang terperosok di jalan desa Danau Rawah, Kecamatan Mantangai akibat jalan rusak parah. Foto : ags

KANALKALIMANTAN. COM, KUALA KAPUAS – Pemerintah Desa Danau Rawah, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalteng, mengeluhkan kondisi akses jalan di desa mereka yang saat ini rusak parah.

Bayangkan, jalan lintas desa yang berada di permukiman padat penduduk itu terlihat digenangi air dan rusak parah, hingga kini belum pernah diperbaiki.

Parahnya lagi, kondisi jalan desa tersebut mengganggu kelancaran transportasi warga. Kondisi jalan yang rusak parah juga banjir itu berlangsung musiman.

Padahal, jalan di desa Danau Rawah ini merupakan akses warga yang hendak mau ke kota dan ke pasar tradisional, juga digunakan untuk akses menuju lahan pertanian dan ke pusat kecamatan termasuk kabupaten.

 

Mobil warga yang terperosok di jalan desa Danau Rawah, Kecamatan Mantangai akibat jalan rusak parah. Foto : ags

“Kalau cuaca panas kondisi jalan berdebu. Kalau hujan, jalan berlumpur dan banyak genangan air,” ungkap Kusmawedi seorang sopir angkutan penumpang desa Danau rawah kepada kanalkalimantan, Rabu (2/12/2020).

Ditambahkannya, jalan yang rusak tersebut kerap menimbulkan persoalan bagi pengendara. “Banjir di 22 titik dengan kedalaman satu meter dengan panjang kurang lebih 50 meter,” bebernya. Banjir serta lumpur di saat hujan, kadang memicu kecelakaan akibat terperosok ke lumpur yang dalam.

Kepala Desa Danau Rawah H Suriano mengungkapkan, akibat akses jalan rusak dan banjir, dikhawatirkan dapat membahayakan para pengguna jalan.
Selain itu, lanjutnya, kadang warga sering gotong royong untuk menimbun jalan rusak dengan menggunakan pasir, namun saat musim penghujan tiba, pasir itu akan habis terseret air.

Mobil warga yang terperosok di jalan desa Danau Rawah, Kecamatan Mantangai akibat jalan rusak parah. Foto : ags

“Kami harapkan Pemerintah Kabupaten Kapuas khususnya dinas PU Kapuas segera memperbaiki jalan desa kami ini, agar jalur yang kami lewati keseharian ini bisa bagus walau pun tidak sebagus hotmix agar bisa lancar ketika kami mau mengantar hasil tani ke pasar tradisional sana,” harap H Suriano.

“Kadang-kadang mobil angkutan penumpang pun malas masuk ke desa ini karena kondisi jalan banjir serta rusak. Apalagi kalau hujan, kita tidak bisa lagi membandingkan mana lubang atau tidak karena kondisinya sudah rata semua,” tuturnya.

Lanjut H Suriano, jalan yang rusak terdapat di beberapa titik yang menyulitkan warga saat melintas terutama menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Selain itu, akses dijalan digunakan untuk mengangkut hasil pertanian milik warga. Salah satunya penghasil karet di desa Danau Rawah. (kanalkalimantan.com/ags)

Reporter : Ags
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->