Connect with us

Kota Banjarbaru

Revolusi Hijau Paman Birin Hadirkan Kebun Benih Buah Langka Di Kalsel

Diterbitkan

pada

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor didampingi Kadishut Kalsel Fathimatuzzahra memimpin peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati pada Jumat (9/6/2022) dimanfaatkan jajaran Dishut Kalsel dengan aksi bersih sampah, sekaligus penanaman bersama tanaman buah langka khas Kalimantan.

Penanaman pohon buah langka di areal Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) ini juga sebagai tanda pembangunan kebun benih di Banua.

Penanaman 300 bibit tanaman buah langka di areal seluas satu hektar pada Blok 1 TH2TI ini, bukan tanpa alasan. Dipilihnya tanaman buah langka memang menjadi fokus Kadishut Kalsel, Fathimatuzzahra sebagai awal pembangunan kebun benih buah langka Kalimantan, khususnya di Kota Banjarbaru.

Setelah sebelumnya eksplorasi di Desa Marajai, Halong, Kab. Balangan, sebanyak 300 bibit buah langka yang ditanam ini adalah jenis ginalun, limpasu, lempaung, papisangan, manggis hutan, puyian, silulung, kungkus, ramania, babuku, bintarung, bundu, kapul kupu-kupu, landur, manja, tampang susu, rawa-rawa, keliwin, tangalin, luwi, kumanjing, bumbunau, rambai gunung, tandui, lahung, puntit, bacaurea bangka, maritam, dan bangkinang.

 

Baca juga  : Kawal Pembangunan IKN Nusantara, Begini Strategi PLN Sediakan Listrik di Kalimantan

“Pembangunan kebun benih buah langka ini, akan menjadi salah satu Areal Sumber Daya Genetik (ASDG) di Kalimantan Selatan. Ini salah satu upaya kita mempertahankan keanekaragaman hayati, khususnya buah langka, sampai pada tingkat genetik,” ujar Fathimatuzzahra.

Ia menjelaskan, pembangunan kebun benih merupakan kegiatan Dishut Kalsel yang cukup menonjol. “Kebun benih ini akan menjadi laboratorium hidup tanaman buah langka Kalimantan, sebagai antisipasi jangka panjang keanekaragaman hayati,” tambahnya.

Selain itu, pembangunan kebun benih di areal TH2TI ini menjadi salah satu kerja nyata dari Gerakan Revolusi Hijau (Revjo) Kalsel, yang digagas Sahbirin Noor, Gubernur Kalsel. Suatu gerakan yang bertujuan menggerakkan seluruh komponen rakyat di Kalsel, untuk peduli lingkungan melalui penanaman pohon.

Bahkan, konsep revolusi hijau Kalsel ini, telah didukung oleh KLHK. Beberapa dari konsepnya telah diramu, untuk kemudian dikembangkan secara nasional. Sejalan hal tersebut, beberapa waktu lalu Paman Birin menegaskan jika pembangunan TH2TI adalah wujud komitmen Pemerintah Daerah Kalsel dalam menyukseskan Gerakan Revolusi Hijau.

“Ini adalah komitmen kami untuk memelihara kekayaan hutan tropis Kalimantan, dan sekaligus memperbaiki kondisi paru-paru dunia yang mulai mengalami kerusakan,” ujar Gubenur yang akrab disapa Paman Birin itu. (Kanalkalimantan.com/al)

Reporter : al
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->