NASIONAL
Polri Akhirnya Tetapkan Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Jadi Tersangka

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA– Tim Khusus Polri menetapkan Putri Candrawathi (PC), istri Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J di Rumah Dinas Kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2022).
Penyidik dinilai telah mengantongi cukup bukti untuk menjerat istri Sambo menjadi tersangka.
Sehingga dalam perkara ini, total ada lima tersangka. Empat tersangka lainnya, adalah Irjen Pol. Ferdy Sambo, suami Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal (Bripka RR), dan Kuat Ma’aruf.
“Penyidik telah melaksanakan pemeriksaan mendalam dengan scientific crime investigation, termasuk dengan alat bukti yang ada dan sudah dilakukan gelar perkara. Maka penyidik telah menetapkan saudara PC sebagai tersangka,” kata Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto di Bareskrim Polri, Jakarta, dilansir Suara.com—mitra media Kanalkalimantan.com.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menjelaskan tim penyidik melalui sejumlah tindakan penyidikan berhasil menemukan rekaman CCTV vital yang berada di TKP Duren Tiga.
Baca juga : Cara Termudah Isi dan Cek Kuota Smartfren
Rekaman CCTV tersebut, kata dia, menggambarkan situasi sebelum, sesaat, dan setelah kejadian di TKP Duren Tiga.
Dari hasil penyidikan tersebut, lanjut dia, dilakukan sejumlah pemeriksaan hingga tadi malam sampai pagi ini. Penyidik melakukan konfrontir untuk menjelaskan peran Putri Candrawathi dalam kasus tersebut.
“Tadi juga sudah disampaikan Bapak Ketua Tim Khusus bahwa Ibu PC sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Andi.
Andi menyebutkan pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Kemudian, Kamis (18/8), dijadwalkan pemeriksaan, tetapi Putri tidak hadir dan melayangkan surat keterangan sakit dari dokter, serta meminta untuk istirahat selama tujuh hari.
Baca juga : Pemprov Kalsel-BP Tapera Teken MoU Perumahan Layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah dan ASN
Kemudian, kata Andi, tanpa kehadiran Putri Candrawathi penyidik melakukan gelar perkara untuk menetapkan sebagai tersangka.
“Berdasarkan dua alat bukti, yang pertama keterangan saksi, kemudian bukti elektronik berupa CCTV, baik yang ada di Saguling maupun yang ada di dekat TKP,” kata Andi.
Andi menyebutkan rekaman CCTV atau DVR yang diperoleh di Pos Satpam Kompleks Polri Duren Tiga menjadi bagian dari barang bukti tidak langsung yang menjadi petunjuk Putri Candrawathi berada di lokasi kejadian sejak di rumah pribadi Jalan Saguling III sampai Rumah Dinas Duren Tiga Nomor 46.
“Dan melakukan kegiatan-kegiatan yang menjadi perencanaan pembunuhan Brigadir Yoshua,” terang Andi.
Terhadap Putri Candrawathi, penyidik menetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP. (Kanalkalimantan.com/suara)
Editor : cell

-
Kota Banjarbaru15 jam yang lalu
10 Pelanggaran Ini Jadi Sasaran Tilang Polisi di Banjarbaru
-
HEADLINE12 jam yang lalu
Peringatan BMKG Ancaman Banjir Rob di Pesisir Kalsel
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Warning! Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Banjarbaru Naik, Ini Angkanya
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Ini Perbedaan Jukir Nakal dan Resmi di Taman Van der Pijl Banjarbaru
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Wamendikdasmen RI Hadiri HUT ke-5 JMSI dan Peluncuran JMSI Goes To Scholl di Kalsel
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
Kelompok Remaja Alalak Gagal Bentrok, Lima Anak Masih Pelajar Diringkus Polisi