Connect with us

HEADLINE

Pertamina Mau Campur BBM dengan Metanol, Memang Bisa?

Diterbitkan

pada

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati. Foto: Instagram/nicke_widyawati

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) berencana untuk mencampur BBM dengan metanol. Rencana ini dalam rangka untuk mengurangi ketergantungan impor.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, metanol bisa berasal dari batu bara, gas alam, dan tebu. Menurut dia, tiga bahan baku membuat metanol itu melimpah di dalam negeri.

“Metanol itu bisa dari batu bara, bisa dari gas alam. Dua-duanya kita punya banyak. Tebu dan juga jagung,” ujar Nicke di Jakarta, Senin (13/2/2023).

Dalam tahap awal, dia menjelaskan, metanol akan dicampur dengan BBM di mana porsinya BBM 80% dan metanol 20%. Secara perlahan akan ditingkatkan porsinya, hingga mengurangi impor bensin.

 

Baca juga: World Radio Day 2023 “Radio and Peace”

“Program ini akan kita mulai dengan 20%. Sehingga 20% impor ini bisa kita kurangi,” jelas dia.

Sebelumnya, tambah Nicke, Pertamina sudah berhasil dalam pemanfaatan minyak kelapa sawit mentah atau CPO sebagai bahan campuran BBM.

Saat ini, pemerintah telah melakukan uji coba penggunaan BBM yang dicampur CPO dengan kadar CPO 35%. Dengan cara itu, Pertamina berhasil menekan impor solar.

“Mulai 2019 Indonesia tidak lagi impor solar, karena waktu itu tahun 2019 30% kebutuhan solar sudah digantikan dengan berbahan CPO, kelapa sawit. Kita sekarang tambah lagi 5%, 35%,” pungkas dia. (Kanalkalimantan/Suara.com)

Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->