Connect with us

Kalimantan Selatan

Pertama di Kalimantan, RSUD Ansari Saleh Buka Layanan Khusus Pasien Luka Bakar

Diterbitkan

pada

RSUD dr H Moch Ansari Saleh (MAS) Banjarmasin, menyediakan ruang khusus penanganan pasien korban luka bakar atau burn center. Foto: rsudmas

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Musibah kebakaran kerap terjadi jadi di Kota Banjarmasin dan sekitarnya, tidak jarang menimbulkan korban luka bakar bagi warga.

Menyikapi itu, RSUD dr H Moch Ansari Saleh (MAS) Banjarmasin, menyediakan ruang khusus penanganan pasien korban luka bakar atau burn center, yang saat ini belum tersedia di semua rumah sakit seluruh wilayah Kalimantan.

Penyediaan burn center ini seiring dengan komitmen Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor untuk terus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Banua.

Baca juga: 430 Pemanah Berlaga di Paman Birin Archery Open 2 Competition 2023

Baca juga: Tujuh Tuntutan ke PTAM Intan Banjar, Gratiskan Tarif Pelanggan Terdampak

Terlebih lagi, pelayanan burn center ini adalah yang pertama di Kalimantan dan sangat dibutuhkan warga.

Penyediaan fasilitas khusus pasien luka bakar di rumah sakit milik Pemprov Kalsel ini dimulai dengan kegiatan inhouse training manajemen tata laksana luka bakar bagi para perawat atau tenaga medis, Kamis (10/8/2023).

Direktur RSUD MAS, dr Among Wibowo mengatakan, di Kalimantan sampai saat ini belum ada penangan khusus luka bakar, makanya disiapkan di rumah sakit ini, lengkap dengan dokter spesialis bedah plastik.

“Tanggal 21 Agustus ini Insya Allah sudah dibuka layanan baru khusus pasien luka bakar ini,” ujarnya.

Baca juga: Guru PAUD Jadi Tersangka, Kasus Kekerasan Anak hingga Patah Tulang di Banjarmasin

Latar belakang penyediaan layanan ujarnya, karena banyaknya kasus luka bakar yang disebabkan kebakaran rumah, atau kena air panas, kena minyak panas, dan sebagainya.

Sementara itu, DR dr Dharma SpBP-RE menyebutkan, secara statistik kematian penderita akibat luka bakar masih tinggi. Kalaupun sembuh sebutnya, kondisi korban dengan komplikasi kontraktur perlengketan jaringan kulit atau otot yg menyebabkan gerakan terbatas, ini disebabkan karena penanganan yang tidak tepat sehingga komplikasi terjadi.

Seiring perjalanan waktu kunjungan penderita luka bakar makin meningkat di RSUD Ansari Saleh.

Baca juga: PAM Bandarmasih Perbaikan Pipa Kamis Malam, Ini Wilayah Terdampak Seret Air

Saat ini kesiapan tenaga sudah ada meski belum optimal, karena seiring berjalannya burn center tentunya tenaga medis juga harus terus ditingkan baik jumlah maupun skill dalam penangan pasien luka bakar.

“Tadi dilakukan inhouse training tenaga medis spesialis bedah plastik ada 2 orang, dengan konsultan luka 1 orang saya sendiri. Perawat khusus luka bakar ada 14 orang yang masih ditingkatkan lagi kedepannya,” ujar Dharma.

Burn center sudah disiapkan, statusnya berada di satu level dengan ICU atau lebih tepatnya HCU (High Care Unit) di lantai 4 dekat dengan IBS (Instalasi Bedah Sentral).

“Saat ini tersedia 6 tempat tidur dengan 2 ruang isolasi dan 1 kamar mandi untuk membersihkan mencuci pasien luka bakar,” jelasnya. (Kanalkalimantan.com/bie)

Reporter : bie
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->