Connect with us

Kota Banjarmasin

Pertalite Disebut Cepat Boros, Pertamina Kalselteng Tegas Membantah

Diterbitkan

pada

Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU jalan S Parman Kota Banjarmasin. Foto: Wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN Pertalite menjadi salah satu pembahasan yang tengah populer di jagat media sosial. Pasalnya hampir seluruh masyarakat di semua kalangan mengatakan BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis Pertalite ini semakin boros sejak dinaikkan harganya.

BBM dengan RON 90 itu dituding lebih boros setelah harganya naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Kanalkalimantan.com pun mencoba mengkonfirmasi masalah ini kepada pihak Pertamina Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng). Area Manager Communication & CSR  PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria membantah hal itu.

Dia mengatakan tidak ada perubahan spesifikasi terhadap produk BBM yang dijual.

 

Baca juga : New Xpander Cross Resmi Dirilis di Banjarmasin, Simak Spesifikasinya

“Produk BBM Pertamina jenis Pertalite (RON 90) tidak mengalami perubahan spesifikasi,” ujarnya saat dikonfirmasi Kanalkalimantan.com, Kamis (22/9/2022).

Susanto mengatakan bahwa standar dan mutu (spesifikasi) BBM jenis bensin RON 90 yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia memang telah ditentukan sesuai Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017.

“Terlihat dalam lampiran keputusan, Pertalite memiliki angka oktan 90, stabilitas oksidasi dengan batasan minimal 360 menit. Kandungan sulfur maksimal 0,05%m/m (setara dengan 500 ppm), sulfur merkaptan 0,002%m/m (setara dengan 20 ppm), dan tidak memiliki kandungan timbal. Pertalite memiliki warna hijau dengan visual jernih dan terang,” jelas Susanto.

Sementara itu, pengawas SPBU di Jalan S Parman Banjarmasin, Tama mengatakan spesifikasi Pertalite masih sama, namun perlu diketahui, ujarnya tidak semua kendaraan cocok menggunakan Pertalite.

Baca juga : Netizen Ribut Soal Pertalite Makin Boros, Ojol di Banjarmasin Singgung Kualitas BBM

“Untuk setiap kendaraan itu pemborosan terjadi karena oktannya tidak sesuai dengan pabrikannya atau RON-nya. Jadi setiap kendaraan itu punya RON ataupun Oktan masing-masing dari pabrikan asal motornya. Setiap dari pabrikan itu menentukan bahan bakar mereka itu apa dan yang bagusnya apa,” jelas Tama saat ditemui media.

Dikatakan Tama bahwa Pertamina menegaskan kualitas BBM Pertalite tidak berubah. Pun, spesifikasinya juga sesuai dengan ketentuan dari pemerintah.

Dengan spesifikasi tersebut, sambung Tama Pertalite menjanjikan jarak tempuh yang lebih jauh. Ini karena pembakaran yang dihasilkan lebih baik.  (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->