Connect with us

Dispersip Kalsel

Perpusnas Perluas Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Kalsel

Diterbitkan

pada

Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Kalsel yang dilakukan Perpusnas RI bertujuan masyarakat punya SDM unggul. Foto: dispersip kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI tengah mendorong gerakan literasi kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Di tahun 2022 ini, Perpusnas RI memperluas program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di 96 perpustakaan desa di 34 provinsi.

Giliran perpustakaan di Kalimantan Selatan mendapat pembekalan Peer Learning Meeting (PLM) dari Perpusnas RI di Aston Banua Hotel, Selasa (5/7/2022),

Peer Learning Meeting mempertemukan sesama pengelola perpustakaan untuk saling belajar dan berbagi pengalaman dalam menjalankan transformasi perpustakaan.

 

 

Baca juga: Kelurahan Bangkal Waspada Banjir, Air Mulai Masuk Rumah Genangi Permukiman

Konsultan Program Transformasi Inklusi Sosial, Perpusnas RI, Syaechu Aziz mengatakan, PLM merupakan bagian dari program prioritas nasional 2020-2024 untuk memperkuat peran perpustakaan umum meningkatan kualitas SDM Indonesia yang unggul melalui kemampuan literasi.

“Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini menitikberatkan pada peningkatan kapasitas pengelola perpustakaan agar dalam memberikan layanan perpustakaan mampu memahami kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, juga agar dapat memberikan inovasi layanan dengan melibatkan keterlibatan masyarakat dan membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan layanan perpustakaan yang sesuai kebutuhan masyarakat.

“Kegiatan hari ini adalah forum belajar bersama bagi para peserta yang sebelumnya sudah mengikuti bimtek,” ucap Sayechu Aziz disela pembukaan acara.

Dalam PLM, para peserta diminta untuk berdiskusi dalam mencari solusi dari kendala yang dialaminya dalam menjalankan tugas di lapangan.

“Kita akan lihat bagaimana penerapan ilmu yang didapat setelah mengikuti bimtek. Termasuk bagaimana cara mencari solusi atas kendala yang dihadapi,” katanya.

Baca juga: Ini Langkah RI Demi Selamatkan Garuda Indonesia dari Kebangkrutan

Untuk peserta PLM di Kalsel, ada tiga perpustakaan desa yang ikut serta dari HSU yakni perpustakaan Desa Tambak Sari Panji, Tigarun dan Pematang Benteng.

“Pada intinya di forum ini kita duduk dan saling belajar bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalsel, Dra Nurliani Dardie mengaku bahwa pihaknya terus berupaya menjalankan amanah perpustakaan berbasis inklusi sosial di Kalsel.

“Tujuannya agar masyarakat Kalsel bisa mengembangkan pengetahuan dan keterampilan baru, serta meningkatkan kesejahteraan,” imbuhnya. PLM ini sebagau wujud nyata keterlibatan Dispersip Kalsel mendukung RPJMN tahun 2020-2024 yang mengusung SDM Unggul dan Indonesia Maju.

“Ini juga sesuai dengan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel tahun 2021-2026, yakni Kalsel Maju, Makmur, Sejahtera dan berkelanjutan sebagai gerbang IKN,” ujarnya. (Kanalkalimantan.com/rls)

Reporter : rls
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->