Connect with us

Kalimantan Selatan

Peringatan Satu Abad NU di Kalsel, Gubernur Sahbirin: Membuka Cakrawala Menghadapi Perubahan Zaman

Diterbitkan

pada

Peringatan Satu Abad NU di Kiram Park bersama Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Sabtu (18/2/2023). Foto: ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Ribuan santri bersama warga Nahdliyin memadati Kiram Park, Desa Kiram, Kabupaten Banjar, memperingati Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), Sabtu (18/2/2023) siang.

Peringatan Satu Abad NU diawali dengan pawai santri dari Madrasah Darussalam Tahfiz dan Ilmu Al Qur’an Tanjung Rema, Martapura, menggunakan kendaraan roda dua melewati Jalan A Yani – Jalan RO Ulin Banjarbaru – Jalan Trikora – Jalan Mistar Cokrokusumo – Jalan Gunung Kupang hingga Kiram Park, yang dipimpin langung Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Sahbirin Noor.

Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor mengatakan satu abad NU bukanlah waktu yang sebentar. Sehingga, satu abad NU ini harus dihargai di Tanah Air ini. Peringatan hari ini merupakan bentuk penghargaan bagi para pendiri NU di Indonesia.

“Jangan lupakan sejarah,” tegasnya.

 

Baca juga: Fenomena Super New Moon, BPBD Kalsel Keluarkan Peringatan Dini Banjir Rob

Dirinya menginginkan, agar peringatan Satu Abad NU di Banua menjadi pembelajaran bagi masyarakat Kalsel.

Disebutkan Gubernur Kalsel, kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran para kiai yang berjuang di dalam kemerdakaan Negera Kesatuan Republik Indonesia.

Diakui Gubernur Kalsel, dirinya sangat senang dan bangga dengan kirab yang dilalui bersama warga NU yang kurang lebih 4 kilometer dengan kendaraan roda dua.

“Semoga satu abad NU akan membuka cakrawala berpikir kita untuk bisa menghadapi perubahan zaman,” katanya.

Dalam pelaksanaan peringatan Satu Abad NU di Kalsel, juga diisi tausiah seputar sejarah berdirinya NU di Indonesia oleh Ustadz Syukran Ma’mun yang mana dirinya berpesan kepada warga NU di Kalsel agar saling mendukung satu sama lain.

Baca juga: Disebut Jadi ‘Sarang Penyamun’, PT Baramarta Buat Lapor ke Polda Kalsel

Kemudian, Ustadz Syukran juga menginginkan agar lembaga pendidikan yang dimiliki NU agar paham arti mendalam dari NU itu sendiri. Ajarkan tentang Ahlussunah Wal Jamaah baik sejarah, akidah maupun fiqihnya. Selanjutnya dirinya berharap agar lembaga pendidikan NU dapat mengajarkan tentang argumentasi amaliyah warga NU.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter: ibnu
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->