Pasca Laka Maut A Yani Km 29, Ini Analisis Kasatlantas Kondisi U Turn Mekatani

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Peristiwa kecelakaan lalu lintas yang menelan dua nyawa di titik putar balik atau U Turn Jalan A Yani Kilometer 29 Kelurahan Guntung Payung Kecamatan Landasan Ulin menjadi perhatian sejumlah pihak.

Kecelakaan di kawasan itu tak sekali, sudah kerap kali menelan korban dan nyawa melayang. Selain kecelakaan yang terjadi pada Kamis (18/1/2024) lalu, juga sering terjadi kecelakaan di ruas tersebut, meskipun hanya kecelakaan kecil saja.

Kasatlantas Polres Banjarbaru, AKP Edwin Widya D Putra mengungkap, banyak faktor yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya kecelakaan di kawasan itu. Salah satunya disebutkan adalah kurangnya lampu penerangan jalan.

Baca juga: Cek U Turn A Yani Banjarbaru, Ada Titik Putar Balik yang akan Ditutup

Sat Lantas Polres Banjarbaru dan Dishub Banjarbaru melakukan survei penempatan U Turn atau putar balik di jalan A Yani Kota Banjarbaru, Selasa (30/1/2024). Foto: wanda

Pantauan Kanalkalimantan.com di U Turn Mekatani tersebut, sejumlah tiang lampu penerangan jalan sudah kokoh berdiri. Namun, ternyata beberapa di antaranya tak berfungsi, bahkan tertutup oleh dedaunan pohon.

“Kita melihat dengan kecepatan kendaraan yang dibawa pengendara, karena kurangnya penerangan bisa saja menyebabkan konsentrasi pengendara menjadi teralihkan,” ucap AKP Edwin Widya D Putra, Selasa (30/1/2024).

Memang tidak bisa dipungkiri, kata dia, kebanyakan dari pengendara tidak memiliki pengetahuan dan edukasi yang kurang terhadap keselamatan berkendara.

Baca juga: Setelah Lebaran, Pembangunan Trotoar Jalan Kemuning Banjarbaru Dikerjakan

Di tambah, sambungnya, ruas Jalan A Yani Banjarbaru sendiri digunakan sebagai lintasan antar kota dan kabupaten.

“Dari kecelakaan terakhir yang kita ketahui tepat terjadi di U Turn Mekatani, penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut salah satu faktornya adalah jalan dan penerangan,” sebut dia.

Kondisi jalan aspal yang menurun dari arah Banjarmasin itu diperparah ada beberapa titik yang bergelombang.

Baca juga: 5,2 Kg Sabu Masuk Kalsel, Dibawa N dari Jaringan Narkoba Lintas Provinsi

Alhasil jika pengendara menggunakan kecepatan tinggi dan tidak ada kesempatan untuk melakukan pengereman, maka kemungkinan tinggi akan timbul kecelakaan.

“Beberapa kejadian juga memang sering terjadi karena pengendara yang tidak mau bersabar untuk menunggu kendaraan lain melintas,” sambung AKP Edwin.

AKP Edwin menjelaskan, terkait penerangan pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Banjarbaru untuk mengantisipasi lampu-lampu penerangan jalan yang selama ini tidak berfungsi.

Baca juga: 42 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ikuti KKN di Kabupaten Banjar

Sebab selama ini bidang pengembangan dan keselamatan Dishub Banjarbaru juga menyampaikan kendala yang kerap dialami untuk pemasangan lampu jalan tersebut. Seperti penggunaan baterai untuk lampu yang kerap dicur.

“Untuk langkah antisipasinya adalah dengan menggunakan arus listrik secara langsung jadi tidak perlu menggunakan baterai lagi,” jelasnya.

Satlantas Polres Banjarbaru juga akan menutup permanen U Turn di kawasan Mekatani Guntung Payung Landasan Ulin tersebut dan membuat titik putar dengan posisi yang baru.

Baca juga: Dua Pengedar Sabu di Desa Pasar Senin Ditangkap

“Dalam progresnya sesuai perencanaan tata Kota Banjarbaru, karena akan ditambahkan jalan menuju ke arah Bandara, maka kita akan menutup U Turn Mekatani, kemudian dipindahkan tepat di depan jalan baru tersebut,” jelas Kasatlantas Polres Banjarbaru.

Adapun halte Bina Putra yang berada di kawasan itu, sambung dia, akan dipindah posisinya. Kepolisian berencana memasang traffic light di depan jalan baru menuju Bandara.

“Sementara halte akan kita pindahkan, kemudian akan kita pasang traffic light di situ untuk menertibkan masyarakat yang akan melewati jalan baru menuju arah Bandara itu,” tuntas Edwin. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie