Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Utara

Pasang Lampu Kuning, BPBD HSU Siagakan Pusdalops Cegah Karhutla

Diterbitkan

pada

Pencegahan dan penanggulangan di sejumlah daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten HSU. Foto: bpbdhsu

KANALKALIMANTAN, AMUNTAI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) bersama tim mulai memasang lampu kuning melalui pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops).

Memastikan pencegahan dan penanggulangan di sejumlah daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten HSU.

Kepala Pelaksana BPBD HSU Sugeng Riyadi menyebutkan pihaknya bersama tim menyusun rencana strategi dalam pencegahan Karhutla di Kabupaten HSU.

Ia menyebut memasuki bulan Juni kemarau sudah terasa di beberapa kecamatan yang menjadi daerah rawan kebakaran, bahkan sudah ada di beberapa titik yang terkena kebakaran lahan.

 

 

“Untuk wilayah HSU dari 10 kecamatan yang perlu kita waspadai dimana beberapa titik yang rentan akan terjadinya Karhutla, yaitu kecamatan Banjang, Haur Gading, Amuntai Tengah, Danau Panggang, Paminggir dan Amuntai Selatan,” kata Sugeng saatrapat koordinasi bersama dinas dan instansi terkait dalam mencegah terjadi Karhutla, Kamis (8/7/2021).

Sugeng menjelaskan, dari pantauan BPBD HSU penyebab terjadinya Karhutla khususnya di wilayah HSU cenderung berawal dari unsur kesengajaan dan tidak disengaja.

“Sampai sejauh ini 90% dari terjadinya karhutla adalah dari unsur kesengajaan, ulah dari manusia itu sendiri, salah satunya dengan membuka lahan dengan cara dibakar, kurangnya pengawasan dari pembakaran itu sendiri maka terbakarnya lahan itu terlalu luas,” jelasnya.

Dalam rangka pencegahan Karhutla, BPBD HSU mulai melakukan rangkaian kegiatan, salah satu kegiatan yang sedang berjalan adalah Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops). Pusdalops setiap hari ada petugas piket yang bertugas mengawasi lahan-lahan dari satelit untuk mendapatkan data, kalau ada ancaman dari titik api yang berpotensi terjadi karhutla.

“Kita juga bekerja sama dengan TNI, Polri dan Manggala Agni. Satu bulan penuh anggota BPBD HSU melakukan patroli di lokasi rentan Karhutla,” kata Sugeng.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membakar lahan karena sudah ada aturan yang jelas dan akan ditindak tegas bagi pelanggar.

“Jangan sampai lagi kita temui pembakaran lahan dengan unsur kesengajaan yang beresiko tinggi dan merugikan kita semua,” tegas Sugeng. (kanalkimantan.com/dew)

Reporter: dew
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->