Connect with us

ACT KALSEL

Paket Iftar ACT Hadirkan Bahagia Anak Petani Penghapal Al Qur’an di Banjarbaru

Diterbitkan

pada

Humanity Food Van Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Majelis Ta'lim dan Tahfidz Bayt Alhikmah Banjarbaru, Sabtu (1/6). Foto : act kalsel

BANJARBARU, Anak-anak penghapal Al Qur’an adalah berkah bagi para orang tua. Demikian disampaikan Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani ketika menghadiri layanan makan Humanity Food Van Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Majelis Ta’lim dan Tahfidz Bayt Alhikmah Banjarbaru, Sabtu (1/6) kemarin. Ririen mengaku bangga sekaligus terharu berada di tengah-tengah anak-anak penghapal Al Qur’an yang sebagian besar adalah anak dari para petani sayur.

“Luar biasa. Merinding saya menyaksikan anak-anak ini sudah hapal ayat suci Al Qur’an. Semoga makin banyak yang ikut program ini yaa,” ucapnya di sela acara. “Terima kasih ACT Kalsel yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sehingga saya bisa ke sini untuk pertama kalinya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu Ririen juga didampingi Ketua Forum Komunikasi Daerah (Forkomda) Banjarbaru Ukira. Beliau juga memberikan bantuan berupa dana sosial kepada pengurus Majelis Ta’lim.

Selain sajian iftar dari ACT, rupanya kehadiran istri dari Walikota Banjarbaru tersebut menambah kebahagiaan para warga. “Kehadiran ibu Walikota jadi suntikan semangat bagi kami. Terima kasih ACT, semoga jadi berkah untuk kita semua,” ucap Ali Ridho selaku Ketua Majelis.

Sore itu, puluhan warga dan anak-anak berkumpul di mushola majelis yang sederhana. Namun sajian berbuka puasa telah mewujudkan kebersamaan yang hangat. Sebanyak 150 paket iftar telah menerbitkan tawa.

“Suatu kebahagiaan bisa berkumpul dengan orang-orang yang dijaga oleh Allah SWT. Kami sampaikan terimakasih kepada warga dan relawan sehingga layanan makan Humanity Food Van ini bisa terlaksana. Semoga silaturahim bisa terus terjalin,” ungkap Ketua Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kalsel Ahmad Muhajir yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Majelis Ta’lim dan Tahfidz Bayt Alhikmah berdiri pada 22 Februari 2016 silam. Tiga tahun sudah majelis itu menjadi wadah untuk menampung generasi Qur’ani. Menurut Ali Ridho, awal berdiri hanya ada 5 anak yang ikut dan dimulai dari rumahnya saja. Namun, ternyata waktu membuktikan bahwa apa yang dilakukan adalah kebaikan sehingga hingga kini terkumpulah 96 anak penghapal Al Qur’an.

“Orang tua mereka kebanyakan adalah petani sayur, namun semangat kami untuk menjaga generasi begitu kuat. Jika satu huruf Al Qur’an saja dijaga oleh sepuluh malaikat, maka berpuluh-puluh malaikat akan menjaga anak-anak kami,” tutur Ali Ridho.

Selain menjadi wadah bagi para penghapal Al Qur’an, majelis tersebut juga mengelola Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) bagi anak-anak dan lansia. (act)

Editor :Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->