Connect with us

NASIONAL

Pakar Sejarah UGM: Sultan Hamid II Memang Berkhianat pada RI

Diterbitkan

pada

Pakar Sejarah Universitas Gajah Mada Prof Djoko Suryo. foto: kagama.co

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA –  Pakar Sejarah Universitas Gajah Mada Prof Djoko Suryo menyatakan bahwa Sultan Hamid II memang pernah melakukan pengkhianatan kepada Negara.

Pernyataan tersebut disampaikan Prof Djoko Suryo menanggapi video wawancara tokoh intelijen nasional AM Hendropriyono yang menyebutkan bahwa Sultan Hamid II pengkhianat dan tidak boleh dijadikan sebagai pahlawan nasional.

“Apa yang dikemukakan bapak Prof DR AM Hendropriyono itu benar dan sebagai fakta sejarah,” kata Prof Djoko dalam rilis yang diterima Kanalkalimantan.com, Kamis (18/6/2020).

Ditambahkan, secara faktual historis Sultan Hamid II benar-benar pro Belanda, penentang Republik Indonesia pada  masa Revolusi Kemerdekaan ketika RI beribu kota di Yogyakarta (1946-1949).

“Dia  benar-benar berpihak dengan Van Mook. Perbuatannya yang sudah disebutkan di atas membantu Westerling dan melakukan percobaan pembunuhan  terhadap Sultan HB IX adalah benar, semuanya terdokumentasi dalam catatan sejarah RI.  Jadi ia ikut tercatat bukan seorang pahlawan dalam sejarah revolusi RI,” tambahnya.

Prof Djoko Suryo juga menyebutkan bahwa Sultan Hamid II bukan sebagai seorang pejuang, tetapi tercatat sebagai pengkhianat RI.

“Ini merupakan cacat sejarah,” tegasnya.

Disinggung soal pengusulan Sultan Hamid II oleh pihak tertentu untuk ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Prof Djoko Suryo menyebut bahwa langkah tersebut sebagai hal yang sia-sia.

“Aturan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional itu, salah satunya tidak pernah berkhianat pada negara. Sedangkan Sultan Hamid II ini memiliki rekam jejak yang bisa dibuktikan dalam sejarah kita sebagai orang yang berkhianat, jadi tidak mungkin bisa memenuhi persyaratan itu,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/rilis)

Reporter : rilis
Editor : kk

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->