Musim Kampanye, Anggota DPRD Banjarmasin Diminta Fokus Bahas APBD 2019

BANJARMASIN, Ketua DPRD Kota Banjarmasin Hj Ananda mengingatkan koleganya di DPRD Kota Banjarmasin tetap fokus saat melakukan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019.

Hal tersebut diungkapkannya disela kegiatan paripurna tingkat i penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Kota Banjarmasin tahun anggaran 2019, Senin (15/10) di Aula DPRD Kota Banjarmasin.

“Saya memaklumi kalau saat ini banyak Anggota DPRD Kota Banjarmasin yang menjadi Caleg kembali pada Pileg sudah mulai berkampanye. Namun saya tetap berharap mereka bisa fokus dalam kerjanya, utamanya dalam hal pembahasan APBD tahun anggaran 2019,” tegasnya.

Bagi Hj Ananda, dengan memberikan kinerja terbaik pembahasan APBD 2019, tentunya dapat menjadi citra positif bagi Anggota DPRD Kota Banjarmasin yang mencalonkan diri kembali.

“Bukan hanya memberikan citra positif bagi diri sendiri, dampaknya juga akan dirasakan masyarakat luas. Jika APBD 2019 dibahas dengan baik bersama Pemkot Banjarmasin, maka tentu bisa menghasilkan sebuah APBD yang efesien, efektif hingga produktif,” tambahnya.

Ia pun berjanji mengupayakan pembahasan APBD 2019 bisa dibahas dan disahkan tepat waktu. Dengan demikian roda pembangunan dan pelayanan publik di Kota Banjarmasin pada tahun 2019 bisa berjalan dengan baik.

“Kami juga berharap saat pembahasan tidak ada lagi program dadakan yang dimasukkan di luar Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang sudah disahkan lebih dulu. Hal ini agar pembahasan bisa dilaksanakan secara tepat waktu,” katanya.

Sementara itu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, APBD 2019 direncanakan mencapai Rp 1.338.450.778.168. Adapun rincian pendapatan daerah meliputi pendapatan asli daerah sebesar Rp 296.400.469.168, dana perimbangan sebesar Rp 846.937.342.000 dan pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 195.112.967.000.

Untuk belanja daerah tahun anggaran 2019 sebesar Rp 1.497.747.891.000. Dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp 651.169.113.000 dan belanja langsung sebesar Rp 846.578.778.000. Sementara untuk pembiayaan daerah, meliputi penerimaan pembiayaan sebesar Rp 195.688.393.532 dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 36.391.280.700.

“Dalam APBD 2019 kami menargetkan ada kenaikan target PAD dari tahun 2018, sebesar 11,3 persen. Kenaikan diharapkan bisa disumbang retribusi dari sektor-sektor startegis di Kota Banjarmasin yang akan kita optimalkan,” ujar Ibnu Sina. (arief)