Connect with us

HEADLINE

Luasan Karhutla di Kalsel 425,381 Hektare, Banjarbaru dan Tala Dua Daerah Terparah  

Diterbitkan

pada

Berdasar rekapitulasi bencana Karhutla di Kalsel per 22 Juni 2023 mencatat 3.281 titik api dengan luasan terbakar 425,381 hektare. Foto: dok.kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Berdasar rekapitulasi bencana Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) per 22 Juni 2023 mencatat 3.281 titik api dengan luasan terbakar 425,381 hektare.

Dua daerah kabupaten kota menjadi daerah paling parah terdampak di Kalsel.

Ada sekitar 163,73 hektare hutan dan lahan terbakar di Kota Banjarbaru dan 120,33 hektare di Kabupaten Tanah Laut.

Data tersebut diungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI AD Suharyanto saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan darurat Karhutla di Novotel Airport Banjarbaru, Selasa (25/7/2023) siang.

Kepala BNPB Letjen TNI AD Suharyanto usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan darurat Karhutla di Banjarbaru, Selasa (25/7/2023) siang. Foto: medcenbjb

Baca juga: Tak Kuasa Keluar, Kakek Suryani Meninggal Dunia Terkepung Api di Landasan Ulin

Kepala BNPB berkunjung ke Kalsel sebagai atensi terhadap salah satu daerah prioritas pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Jenderal bintang tiga itu didampingi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor memimpin Rakor penanganan darurat Karhutla diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel, BPBD se Kalsel serta Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan.

Kepala BNPB menyebut Kalsel menjadi salah satu dari enam provinsi prioritas BNPB untuk menghadapi ancaman bencana saat musim kemarau saat ini. Selain Karhutla, ancaman kekeringan lahan tahun ini juga akibat fenomena perubahan iklim El Nino.

“Pak Presiden sudah berulang kali mengingatkan, saat ini kita harus antisipasi bencana kekeringan panjang akibat fenomena El Nino. Jadi pak Gubernur untuk ketersediaan air di daerah juga harus dipastikan betul-betul tersedia saat kemarau panjang,” pesannya kepada Gubernur Kalsel.

Enam provinsi prioritas tersebut adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Suharyanto mengatakan, merujuk prediksi BMKG fenomena El Nino akan berlangsung tahun ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan periode sebelumnya.

“Menurut BMKG fenomena El Nino tahun ini tidak seperti pada tahun 2015 dan 2019. Namun, bukan berarti kita bisa menyepelekannya, kewaspadaan harus tetap ditingkatkan,” tegasnya.

Baca juga: Kasus Gugatan Kades Kolam Kanan, Inspektorat Batola Tiba-tiba Keluarkan Surat Pencabutan 

Berdasar rekapitulasi bencana Karhutla di Kalsel per 22 Juni 2023 mencatat 3.281 titik api dengan luasan terbakar 425,381 hektare. Foto: dok.kanalkalimantan

Letjen Suharyanto mengingatkan arahan Presiden RI Jokowi untuk mengutamakan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan. Operasi darat dan upaya teknologi modifikasi cuaca dapat terus dimaksimalkan mencegah Karhutla meluas dan kekeringan.

“Kita maksimalkan dulu operasi darat dan teknologi modifikasi cuaca, water bombing adalah upaya terakhir,” pungkasnya.

Menindaklanjuti arahan Kepala BNPB, Gubernur Kalsel mengatakan, Kalsel telah melakukan kesiapan dan langkah antisipasi ancaman kekeringan di musim kemarau saat ini. Dia mengatakan, menerbitkan peraturan gubernur terkait pencegahan dan penanganan Karhutla untuk ditindaklanjuti bersama jajaran pemerintah kabupaten/kota se Kalsel.

“Kalsel ada ancaman banjir dan Karhutla. Kita sudah mengantisipasinya,” ucapnya .

Baca juga: Kakek Meninggal Terkepung Api, Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Kebakaran di Landasan Ulin 

Dalam Rakor di ibu kota Kalsel ini, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan peralatan penanganan Karhutla kepada Gubernur Kalsel Sahbirin Noor senilai Rp5,6 miliar. Bantuan berupa barang di antaranya pompa induk, pompa sedang, pompa jinjing, selang, nozel, konektor, alat pelindung diri (APD) dan flexibel tank 5000 liter. (Kanalkalimantan.com/bie)

Reporter : bie
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->