KPU Banjarmasin Gelar Pleno, 9 Kursi Diprediksi Milik PAN

Berikut 45 Nama Bakal Wakil Rakyat di DPRD Banjarmasin 

BANJARMASIN, Wakil rakyat di DPRD Kota Banjarmasin sepertinya masih saja didominasi muka-muka lama. Meski, dari 45 kursi di DPRD Kota Banjarmasin juga ada diwarnai debutan alias pendatang baru.

Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan surat suara tingkat Kota Banjarmasin berlangsung di G’Sign Hotel, Sabtu (4/5/2019). Pleno KPU Kota Banjarmasin dimulai pukul 09.00 Wita dihadiri Badan Pengawasa Pemilu (Bawaslu), Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), pihak kepolisian, perwakilan 16 partai politik (parpol), bersama sejumlah saksi.

Menurut Ketua KPU Kota Banjarmasin, Gusti Makmur, sejauh ini tidak ditemukan kendala di dalam proses penghitungan suara.
“Tidak ada kendala, karena Bawaslu dan saksi sudah mempunyai rekap data. Jadi tinggal pencocokan data saja,” kata Gusti Makmur.
Jika di dalam proses penghitungan terjadi ketidakpuasaan dan keberatan oleh saksi atau Bawaslu, misalnya perihal data di formulir A1 yang berbeda, ia mempersilakan bagi siapa saja yang mengajukan keberatan. Namun, jika data yang berbeda di formulir DCT, pihaknya tidak memberi ruang bagi siapa saja yang berkeberatan, sebab hal seharusnya sudah diselesaikan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan pleno kecamatan.

Pleno penghitungan suara Pemilu 2019 KPU Kota Banjarmasin, Sabtu (4/5/2019)

Dari rapat pleno ini nantinya akan dapat diketahui jumlah perolehan suara suara peserta pemilu di Banjarmasin. “Cuma kami tidak merilis nama-nama caleg yang lolos, tapi kami untuk sementara merilis hasil suara secara keseluruhan, baik parpol dan juga caleg,” terang Gusti.
Rapat pleno ini hanya bertujuan untuk mengetahui perolehan surat suara. Untuk caleg dan parpol yang terpilih akan diumumkan KPU provinsi dan KPU RI. Di KPU provinsi nanti, surat suaranya akan dalam bentuk form DB-1.

Sejauh rekapitulasi suara berlangsung ditemukan beberapa kesalahan seperti kesalahan pengetikan data dan angka, tapi hal itu langaung diatasi. Sebab para saksi yang berhadir juga memegang data yang sama saat anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) membaca jumlah surat suara.

Salah satu saksi dari partai Demokrat, Kurniawan mengatakan bahwa memang pihaknya banyak mengoreksi kesalahan saat rekapitulasi suara. “Mungkin kesalahan teknis saja saat menyebutkan nama dan mengetik data tadi, Alhamdulillah, hasilnya sesuai dengan rekapitulasi kecamatan setelah kita koreksi,” tuturnya.

Data yang dihimpun Kanalkalimantan.com, dari Dapil Banjarmasin Utara yang memperebutkan 10 kursi, PAN memuncaki raihan suara dengan 11.684 suara, disusul masing-masing Partai Gerindra dengan 11.714 suara, PKS 8.649 suara, PDIP 7.434 suara, Partai Golkar dengan 7.128 suara, Partai Demokrat 5.740 suara, PBB 4.021 dan PKB 3.900 suara. Dari Dapil Banjarmasin Utara ini, diprediki PAN dan Gerindra akan merebut masing-masing dua kursi. Raihan suara parpol peserta di empat dapil lainnya, tak jauh berbeda dengan Dapil Banjarmasin Utara.

Kemenangan PAN merata di seluruh dapil yang ada di ibukota Provinsi Kalimantann Selatan. PAN yang digawangi H Muhiddin -mantan Walikota Banjarmasin- ini sepertinya akan bisa merebut sedikitnya 9 kursi di DPRD Kota Banjarmasin.

Muncul nama caleg PAN yang diprediksi bertahan, ada dua calon petahana, Faisal Hariyadi dan Abdul Muis. Nah, 7 kursi lainnya diprediksi bakal diisi debutan alias pendatang baru, diantaranya Hj Syarifah Saqimah, Amelia Handayani, Harry Wijaya (Ketua DPD PAN Banjarmasin), Afrizal Ayesinena, Istiqomah, Mira Farialni dan Hj Rinda Herliani.

Sementara itu, nasib pemenang Pemilu 2014 di kota Banjarmasin yaitu Partai Golkar diprediksi hanya bisa meraih 6 dari 8 kursi yang di DPRD Kota Banjarmasin saat ini. Diprediksi masih akan ada nama Hj Ananda -Ketua DPRD Kota Banjarmasin-, Matnoor Ali, dan wajah lama Noorlatifah, HA Rudiani dan Dharma Sri Handayani. Debutan Partai Golkar Sukhrowardi yang lolos dari dapil Banjarmasin Utara melenggang ke DPRD Banjarmasin hasil Pemilu 2019, mengalahkan para petahana dari dapil tersebut.

Seperti apa raihan kursi Partai Gerindra, berawal 4 kursi, diperkirakan akan ada tambahan 2 kursi (6 kursi) hasil 17 April lalu. Dari Gerindra ada nama M Yamin -Ketua DPD Partai Gerindra Kota Banjarmasin-, Muhammad Isnaini, Siti Rahmah. Tiga nama pendatang baru yakni Hari Kartono, Mahmudah dan Gusti Yasni.

Lalu dari PKS, ternyata masih diwarnai muka lama, seperti Awan Subarkah -Sekretaris DPW PKS Kalsel-, Aliansyah, Mathari, dan Mushaffa Zakir, hanya satu pendatang baru atas nama Wahid.

Kemudian PKB diprediksi akan menghantarkan Zainal Hakim dari dapil Banjarmasin Utara dan Zainal A Husni (dapil Banjarmasin Timur) bertahan di dewan. Nama Deddy Sophian dan dua Hilyah Aulia -Ketua DPC PKB Banjarmasin- bersama Rahman Nanang Riduan, diprediksi akan mengisi slot kursi dari PKB lainnya.

PDIP sepertinya bakal diisi Muhammad Nasir (dapil Banjarmasin Selatan), Taufik Husin (dapil Banjarmasin Utara), Tugiatno (dapil Banjarmasin Timur) dan Suyato (dapil Banjarmasin Tengah). Pendatang baru dari dapil Banjarmasin Barat muncul nama Saut Nathan Samosir diprediksi melenggang mulus.

Kemudian Partai Demokrat diisi dua nama Bambang Yanto Purnomo -Ketua DPC Partai Demokrat Banjarmasin- dan Abdul Gais, tiga kursi Demokrat lainnya bakal diisi M Syafrullah, Adi Junaidi dan Gusti Yuli Rahman.

Nasib miris dialami PPP, berjaya di Pemilu 2004 dan Pemilu 2014 dengan satu kursi pimpinan dewan, harus kehilangan tiga kursi dari Pemilu 2019. Cuma menyisakan Arufah Arief dan Muhammad Rasyid Ridha. Nama HM Ismail Iberahim dan Yunan Chandra, politisi Golkar yang loncat Partai Nasdem ini diprediksi bakal melenkapi 45 kursi di DPRD Banjarmasin. (mario)