Kabupaten Hulu Sungai Utara
Kasus Keracunan Massal di Desa Datu Kuning Dimediasi, Ini Hasil Kesepakatan Warga
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Pasca kasus keracunan massal yang terjadi pada acara pemberian makanan tambahan Posyandu di Desa Datu Kuning, Kecamatan Amuntai Tengah, Polsek Amuntai Tengah menangani kasus tersebut berupaya menyelesaikan penanganan dengan menggelar “restorative justise” mediasi.
Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan SIK MH melalui Kapolsek Amuntai Kota Ipda Doni Hermawan SH mengatakan bahwa jalan mediasi ini diambil atas dasar kesepakatan semua pihak yang dilaksanakan di Kantor Desa Datu Kuning, Kamis (11/3/2021) lalu.
“Sesuai permintaan berbagai pihak terkait keracunan massal, sehingga diadakan restorative justise, kita bentuk mediasi musyawarah terkait terjadinya keracunan massal yang terjadi pada Senin 8 Maret 2021 kemarin di Desa Datu Kuning,” ujar
Kapolsek Amuntai Kota Ipda Doni Herawan. kepada Kanalkalimantan.com, Jumat (12/3/2021).
Hal tersebut menurutnya, sesuai dengan penyelesaian permasalahan hukum di luar pengadilan restorative justise yang merupakan salah satu program kerja Kapolri Jenderal Polisi Listiyo Sigit Prabowo.
Meski peristiwa tersebut tidak tidak menimbulkan korban jiwa, dan seluruh korban telah kembali ke rumah masing-masing, setelah dinyatakan sembuh oleh Puskesmas Alabio dan RSUD Pembalah Batung.
Pihaknya berupaya memediasi antara pihak korban dengan aparat desa dan kader Posyandu desa setempat, termasuk RU dan HE selaku petugas menyiapkan makanan saat pelaksanaan Posyandu yang mengakibatkan keracunan massal tersebut.
Alhasil atas inisiatif dan kemauan berbagai pihak termasuk kedua belah pihak sepakat diadakan musyawarah yang berujung pada kesepakatan damai.
“Kita mengedepankan pendekatan integral antara pelaku dengan korban dan masyarakat sebagai satu kesatuan untuk mencari solusi serta kembali pada pola hubungan baik dalam masyarakat,” ujar Kapolsek Amuntai Kota.
Selain itu, ia mengharapkan agar kedepannya lebih waspada agar kejadian ini tidak terulang.
“Untuk itu mari kita sama-sama menciptakan situasi kamtibmas yang aman kondusif, terutama saat ini masih pandemi Covid-19 agar mengikuti anjuran pemerintah dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Belakangan diketahui, kejadian keracunan massal tersebut berawal saat dilaksanakannya kegiatan Posyandu di Desa Datu Kuning
Dalam kegiatan tersebut dibagikan makanan tambahan berupa nasi sop dan nasi kotak oleh RU dan HE selaku petugas penyedia makanan tambahan. Memang pemberian makanan tambahan itu sudah rutin tiap kali diadakan kegiatan Posyandu.
Setelah kegiatan usai, beberapa orangtua melaporkan kepada aparat desa bahwa anak-anak mereka mengalami muntah-muntah, sehingga para korban yang notabene merupakan anak balita tersebut akhirnya dilarikan ke Puskesmas Alabio dan ke RSUD Pembalah Batung Amuntai.(kanalkalimantan.com/dew)
Editor : Bie
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Saling Serang Pakai Parang, R Tewas Penuh Darah di Kawasan Pasar Jumat Ratu Elok
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Fatin Shidqia Hantar Warga Ibu Kota Rayakan Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Pergi Memancing Sejak Pagi, Suryani ‘Pulang’ dari Pinggir Danau Bekas Galian C
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Ini Dugaan Penyebab Kematian Lelaki di Pinggir Danau Jalan Batu Besi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Temuan Lelaki Tergeletak di Pinggir Danau Jalan Batu Besi Landasan Ulin
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Hujan-hujanan, Bocah di Banjarbaru Meninggal Dunia di Selokan Sempit Depan Rumah