Connect with us

HEADLINE

Kapolri Pastikan Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan 125 Orang

Diterbitkan

pada

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Foto: Suara.com/Alfian Winanto

KANALKALIMANTAN.COM, MALANG – Simpang siur soal jumlah korban tewas dalam tragedi kerusuhan di Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dipastikan berjumlah 125 orang.

Disampaikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat berada di Malang, Minggu (2/10/2022) malam. Jumlah itu merevisi kesimpangsiuran jumlah korban tewas sebelumnya yang menyebut 127 sampai 131 orang tewas, bahkan ada yang menyebut 174 korban tewas.

“Jumlah korban meninggal dunia 125 orang,” kata Sigit Prabowo.

Kapolri menambahkan, data itu yang terbaru sebab angka sebelumnya terdapat nama ganda. Sehingga setelah diselidiki lagi jumlah pastinya sebanyak 125 orang.

 

Baca juga  : TRAGEDI KANJURUHAN: Kematian Terbesar Kedua Ajang Sepak Bola di Dunia

Kapolri juga menegaskan akan melakukan investigasi dalam tragedi tersebut. Polisi akan menyelidiki berdasar bukti-bukti di TKP dan meminta keterangan sejumlah pihak.

Kepolisian juga akan menyampaikan hasil penyelidikan nanti kepada masyarakat luas.

Sementara itu, Ketua PSSI Mochammad Iriawn mengatakan Arema FC dikenai sanksi tidak boleh menggelar pertandingan di Kanjuruhan. Kemudian Ia juga mengatakan Liga I sementara dihentikan sementara untuk menunggu proses investigasi.

Terkait sanksi PSSI ini, manajemen Arema FC tidak peduli. Manajer Arema FC Ali Rifki mengatakan lebih berfokus pada keluarga korban dan korban.

 

Baca juga : Korban Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan Bertambah Jadi 174 Orang

“Saya dari manajemen tidak peduli dan tidak memikirkan sanksi. Yang saya pikirkan keluarga korban dan korban,” ujarnya saat mendatangi Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022) petang.

Saat bertemu awak media, Ali terlihat menahan tangis. Ucapannya pun terdengar terbata-bata. Ia juga mengucapkan belasungkawa atas insiden nahas ini.

“Teman-teman turut berduka cita, sesuatu hal yang tidak kita inginkan bersama,” ujarnya.

Ali mengaku, dirinya juga turut menggotong jenazah Aremania saat peristiwa itu terjadi.

“Banyak yang meninggal, saya ikut angkat jenazah. Ini pukulan besar bagi kita semua,” imbuhnya.

 

Baca juga  : MI Integral Al-Ukhuwwah Banjang Gelar Seminar Parenting Tumbuh Kembang Anak

Rencananya, manajemen dan tim akan mendatangi para korban satu per satu pada besok hari, Senin (3/10/2022).

“Tim akan diajak bareng ke para korban. Saya kira tim dan pemain semuanya shock. Tidak ada yang menginginkan ini,” jelasnya. (Suara.com)

Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->