Connect with us

PLN KALSELTENG

Gerakan Akselerasi Eksekusi Serentak, Pohon Pengganggu Jaringan Listrik Dipangkas

Diterbitkan

pada

Perabasan dan penebangan pohon yang terkena atau berpotensi mengganggu jaringan listrik. Foto: plnuiwkalselteng

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng) terjunkan 831 personil dalam Gerakan Akselerasi Eksekusi Serentak (GAES) meningkatkan keamanan dan keandalan listrik.

Melalui GAES, PLN UIW Kalselteng meningkatkan upaya keamanan dan keandalan pasokan listrik di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, melalui tindakan preventif maintenance.

“Inspeksi peralatan jaringan listrik, menjadi fokus utama dalam kegiatan perabasan dan penebangan pohon yang terkena atau berpotensi mengganggu jaringan listrik,” ujar General Manager PLN Kalselteng Tonny Bellamy, Sabtu (12/6/2021)
Kegiatan dilakukan 8-10 Juni 2021, dilakukan serentak dengan melibatkan 831 personil. Terdiri dari 185 Tim Pelayanan Teknik, 4 Regu Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), sentuh langsung dan 2 Regu PDKB.

“Target inspeksi jaringan listrik sepanjang 4.491 Kilometer Sirkuit (KMS), serta target perabasan pohon terhadap jaringan sebanyak 8.811 titik pohon yang berpotensi menyebabkan gangguan,” bebernya.

 

 

Dalam hal ini tidak dipungkiri, gangguan listrik paling banyak disebabkan oleh pohon tumbang, serta patahan cabang dan ranting yang menimpa jaringan akibat tiupan angin kencang, terutama saat musim hujan. Selain itu gangguan akibat cuaca ekstrim, pekerjaan bangunan, peralatan jaringan, gardu listrik dan komponen kelistrikan lainnya, serta faktor force majeur.

Baca juga: Puting Beliung di Martapura Barat, 24 Rumah Rusak

“Faktor dominan penyebab listrik padam adalah akibat pohon tumbang, patahan cabang dan ranting yang mengenai jaringan, serta gangguan cuaca ekstrim hujan berpetir,” ujar Tonny Bellamy.

Tonny menjelaskan, jarak aman antara pohon dan jaringan PLN minimal radius tiga meter, sehingga apabila dahan atau ranting pohon terlalu dekat harus dilakukan pemotongan dan perabasan, demi keamanan jaringan listrik.

“Pohon yang sudah mendekati jaringan listrik radius tiga meter harus dipotong, kami berpesan kepada masyarakat mengizinkan petugas kami melakukan perabasan dan penebangan pohon kayu yang berpotensi mengenai jaringan, karena ini terkait untuk kepentingan kita bersama,” katanya.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat pemilik pohon, apabila ingin menebang pohonnya yang dekat dengan jaringan PLN agar dapat menghubungi PLN terlebih dahulu,” tambahnya.

Di kesempatan yang sama, GM PLN UIW Kalselteng berterima kasih pada masyarakat yang merelakan pohonnya ditebang agar tidak mengganggu jaringan listrik.

Sedangkan terkait gangguan hewan seperti tupai, burung, ular, dan lainnya, PLN melakukan pencegahan dengan melakukan pemasangan pelindung isolator pada jaringan tegangan menengah (JTM), yang berfungsi mengisolasi konduktor atau penghantar sehingga bila dilalui atau dihinggapi binatang tidak bisa menghantarkan arus listrik.

Baca juga: Wali Kota Banjarbaru Raih Penghargaan The Figure Excellence Award 2021

Dapat diketahui dari bagian isolator yang terbuka terkadang dilewati hewan liar, hingga terjadi arus pendek dan berpotensi menyebabkan padam.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang sudah berperan aktif, melaporkan potensi-potensi gangguan jaringan PLN melalui PLN Mobile atau Contact Center 123, sehingga segera ditindaklanjuti oleh petugas,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/dewi)

Reporter : dewi
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->