WARGA +62
Emak-emak Protes Tayangan Voli Pantai Berbikini, KPI: Olahraga, Lumrah Saja
KANALKALIMANTAN.COM – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) angkat bicara terkait protes masyarakat terhadap penayangan voli pantai dalam Olimpiade Tokyo 2020 di salah satu stasiun televisi swasta, karena menampilkan para atlet mengenakan bikini, tanpa disensor.
Merespons hal tersebut, Komisioner KPI Yuliandre Darwis mengungkapkan, laporan itu sedang diproses oleh tim analisa KPI. Dia memastikan pihaknya akan bersikap objektif.
“Aduan tersebut sedang diproses oleh analisis isi siaran, dan KPI pasti mengkaji secara baik, tapi kita harus mengedukasi masyarakat terhadap yang mana jadi kategori-kategori yang menimbulkan hasrat misalnya seperti itu,” kata Yuliandre saat dihubungi Suara.com, Kamsi (5/8/2021).
Ungkapnya, dalam kasus ini, KPI harus bijak dalam mengambil keputusan. Sebab sebelumnya, KPI sempat mendapatkan kritikan dari masyarakat, karena adanya sensor dalam penayangan lomba renang saat perhelatan ASEAN Games beberapa tahun lalu.
Baca juga: IRONIS. Vaksin Massal di GOR Hasanudin yang Picu Kerumunan Saat PPKM Level 4 di Banjarmasin
“Apalagi dulu kan KPI pernah dibully (mendapatkan bullying), saat ASEAN Games, atlet renang diblur (sensor). Itu kenapa di-blur, ada lagi yang bilang kalau sekarang kenapa enggak di blur? Ini kan harus dipahami juga secara edukasinya kepada masyarakat,” jelas Yuliandre.
Kendati demikian, Yuliandre mengingatkan bahwa pakaian yang dikenakan oleh para atlet voli pantai dalam perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 merupakan standar olahraga internasional.
“Ini adalah sesuatu yang olahraga, tidak ada tendensi apapun. Tapi bagaimanapun kami akan melihat ini secara objektif. Tapi secara lumrah, olahraga itulah olahraga. Itu saja,” tegasnya.
Oleh karenanya Yuliandre meminta masyarakat untuk bijak menyikapinya, sambil menunggu proses analisis yang dilakukan KPI.
“Tunggu saja dulu, sambil kami melihatnya secara objektif, yang namanya pengaduan apa saja bisa dilihat,” tutupnya.
Viral
Sebelumnya, beredar aduan dari seorang warganet yang memprotes tayangan Olimpiade Tokyo 2020. Siaran Olimpiade Tokyo 2020 di salah satu televisi swasta mendapatkan kritik dari seorang warganet.
Dalam unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @lambe_turah, salah seorang warganet memberikan aduan kepada KPI terkait tayangan Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Derita Sopir Taxi Palnam Saat PPKM, 4 Hari Tak Berani Pulang hingga Utang di Warung Menumpuk!
Menurutnya, tayangan tersebut dinilai tidak sopan karena atlet wanita cabang bola voli menggunakan bikini.
Dia mengatakan, hal tersebut cukup vulgar sehingga KPI harus memberikan sensor saat tayangan tersebut disiarkan.
Dinilai Tak Baik
Dalam foto yang beredar, protes tersebut dikirimkan melalui pojok aduan yang ada di situs Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Dituliskan dalam aduan tersebut, ia meminta agar KPI bisa menegur televisi swasta yang menayangkan pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 kategori bola voli wanita.
Menurutnya, tayangan itu tidak baik disiarkan karena atlet wanita cabang bola voli menggunakan bikini saat bertanding.
“Penayangan Olympic di TV memang baik, namun untuk kategori olahraga volley ball wanita, para pemainnya menggunakan bikini dan hal ini tidak baik untuk disiarkan,” tulisnya, dikutip Suara.com.
Dia pun meminta agar pihak KPI bisa memberikan sensor apabila tayangan tersebut disiarkan. Sebab menurutnya tayangan yang cukup vulgar biasanya disensor atau diblur.
“Mengingat, hal vulgar lainnya saja disensor atau diblur. Tapi kenapa yang ini tidak? Apalagi biasanya slot waktu itu dipakai pengajian mama dedeh, agak ironi sebenarnya,” ujarnya.
Ia mengomentari soal pakaian atlet yang digunakan saat bertanding. Menurutnya masih banyak yang lebih terlihat santun.
“Banyak cabang olimpiade lain (yang lebih santun pakaiannya) yang bisa disiarkan,” tuturnya.
Kemudian dia berharap agar KPI bisa menegur stasiun TV swasta untuk memberikan tayangan yang lebih layak. Unggahan protes tersebut langsung mencuri perhatian warganet. Mereka ikut memberikan komentarnya.
“Ya enggak usah ditonton lah, giliran sinetron yang bikin akhlak bobrok ngadain nobar,” komentar warganet.
“Ganti channel aja mbak, biar nggak repot, pilih channel yang sesuai dengan dirimu,” kata warganet.
“Voli disuruh pakai gamis pengennya dia,” balas warganet lain. (Suara.com)
Editor : kk
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Modal Menang Pileg 13 Kursi, Golkar Pede Calon Sendiri di Pilgub Kalsel 2024
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Manusia Silver Terjaring Satpol PP Banjarbaru, Orangtua Libatkan Anak Mengemis di Lampu Merah
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Brio Ugal-ugalan Tabrak Polisi, Kabur saat Dihentikan di Flyover A Yani Km 4,5 Banjarmasin
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Golkar Kalsel Mulai Mengelus Jagoan Pilkada 13 Kabupetan Kota
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Tabrak Polisi dan Sepeda Motor di Banjarmasin Berawal dari Melawan Arah
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Jaksa Tuntut Harta Sitaan Lian Silas Dirampas untuk Negara