Connect with us

NASIONAL

Dua Kapal Australia Bantu Perluas Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402

Diterbitkan

pada

Ilustrasi --Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang [Antara/Eric Ireng]

KANALKALIMANTAN.COM – Indonesia telah menerima tawaran Australia untuk membantu pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang pada Rabu (21/4/2021).

Berdasarkan keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta, dua kapal Australia yakni Kapal HMAS Ballarat dan HMAS Sirius sudah berada di laut dan secepatnya menuju area pencarian.

“Kapal HMAS Ballarat dan HMAS Sirius, keduanya saat ini berada di laut pada penempatan wilayah yang terpisah, secepatnya menuju area pencarian,” tulis keterangan Komunikasi dan Koordinasi Kementerian dan Eksekutif, Departemen Pertahanan, Canberra, ACT, Jumat (23/4/2021).

Kapal HMAS Ballarat yang merupakan kapal jenis fregat kelas Anzac, dilengkapi dengan kemampuan sonar dan helikopter MH-60R di atas kapal. Kapal tersebut diharapkan tiba di area pencarian hari ini setelah transit di Selat Lombok.

Baca juga : Bagaimana Rombongan WN India Bisa Masuk Indonesia?

Sementara Kapal pendukung Sirius berada di lepas pantai Brunei dan diperkirakan akan berada di area pencarian mulai hari Selasa. Sirius dapat mengisi ulang kapal dengan bahan bakar, air, dan persediaan pada siang dan malam hari.

Komandan Satgas Gabungan 635, Laksamana Muda Mark Hammond AM, RAN, mengatakan Angkatan Pertahanan Australia (ADF) berada bersama tetangganya yakni Indonesia pada saat yang sulit ini.

“Pikiran saya bersama awak kapal selam KRI Nanggala, keluarganya, dan warga Indonesia. Seperti biasa, kami siap membantu sesama pelaut di TNI AL,” ucap Mark.

Ia juga menyebut kedua kapal tersebut akan membantu memperluas area pencarian dan memperpanjang durasi pencarian. “Kedua kapal Australia ini akan membantu memperluas area pencarian dan memperpanjang durasi upaya pencarian,” katanya.

Baca juga : Covid-19 Masih Tinggi, Sektor Pariwisata di Banjarmasin Masih Ditutup

Departemen Pertahanan Australia tetap berhubungan erat dengan Indonesia untuk menentukan apakah Australia dapat memberikan bantuan lebih lanjut.

Seperti diketahui, dalam kapal selam KRI Nanggala-402 tersebut ada 53 orang. Diagendakan, kapal selam itu seharusnya melakukan latihan penembakan torpedo.(Suara.com)

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->