Connect with us

ADV DPRD BANJARBARU

DPRD Banjarbaru Minta Disperindag Bisa Kendalikan Harga Sembako

Diterbitkan

pada

DPRD Kota Banjarbaru menggelar rapat lintas komisi guna pengendalian ketersediaan dan harga sembako di Kota Banjarbaru, Selasa (7/4/2020) siang. Foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dampak pandemi Covid-19 membuat harga sembako di pasar mengalami kenaikan. Maka dari itu, DPRD Kota Banjarbaru menggelar rapat lintas komisi guna pengendalian ketersediaan dan harga sembako di kota Banjarbaru, Selasa (7/4/2020) siang.

Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah mengatakan, rapat lintas komisi ini turut mengundang Dinas Perdagangan guna mencari solusi atas melonjaknya harga sembako.

“Kita sudah menyerap aspirasi masyarakat yang mengeluh atas tingginya harga sembako. Kita ingin tahu, bagaimana Pemko Banjarbaru dalam hal ini Dinas Perdagangan mengatasi kenaikan harga sembako dan ketersediannya,” ujar Politisi Gerindra tersebut.

Dari hasil pembahasan, Fadliansyah memastikan bahwa ketersediaan sembako untuk tiga bulan ke depan  masih dinyatakan aman baik itu beras, minyak goreng dan lain-lain. Namun, yang menjadi tantangan kedepannya ialah menjaga harga sembako tetap stabil.

“Kita ingin secepatnya harga sembako turun dan stabil kembali. Kita juga mendesak adanya layanan baru bagi warga dan pedagang dalam bertransaksi jual beli, dengan cara bisa berbelanja secara daring atau online,” lanjutnya.

Belanja melalui sistem daring yang dimaksud, nantinya akan menggunakan aplikasi yang disiapkan oleh dinas teknis. Namun, sebelum diterapkannya aplikasi, wakil rakyat akan terlebih dulu sosialiasi kepada masyarakat.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru Anshori membenarkan jika ada kenaikan harga sembako, khususnya gula pasir mengalami kenaikan cukup tinggi.

“Harga gula pasir sudah mencapai Rp 22 ribu perkilogram, jauh dari harga gula pasir normal, yang biasanya sekitar Rp 12.500,” katanya. (kanalkalimantan.com/rico/adv)

Reporter : rico
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->