Connect with us

Kota Banjarmasin

Disuruh Pakai Masker, Pria Ini Melawan Aparat di Pasar Baru Banjarmasin

Diterbitkan

pada

Seorang pria sempat melawan petugas saat razia penegakan disiplin protokol kesehatan di kota Banjarmasin. Foto: Fikri

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Penegakan Perwali protokol kesehatan di Kota Banjarmasin mulai direspon warga. Seorang pria tak dikenal sempat melawan aparat gabungan saat kedapatan tak mengenakan masker di kawasan Pasar Baru Banjarmasin, Selasa (1/9/2020).

Razia masker ini dalam upaya penegakan disiplin protokol kesehatan sesuai dengan Perwali Nomor 68 Tahun 2020 juga dilakukan di Pasar Baru, Jalan Pangeran Samudera.

Saat razia, didapati seorang pria paruh baya yang melawan aparat gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP Kota Banjarmasin. Pria tak dikenal ini berupaya kabur dari aparat yang tengah berjaga.

“Saya tak mau menggunakan masker. Saya tak bermasalah, situ (kalian) yang mencari masalah,” teriak pria ini.

“Satu lawan satu!” teriak pria ini sembari menantang aparat.

Bersama warga sekitar, aparat pun mengikuti pria itu, hingga ke Pasar Blauran, yang terletak tak jauh dari Pasar Baru Banjarmasin.

Beruntung, pria ini langsung dicegat aparat dan diminta untuk duduk sejenak. Aparat pun memberikan penjelasan, hingga akhirnya pria ini mau menggunakan masker.

Peristiwa ini sendiri, sempat membuat geger masyarakat yang tengah beraktivitas di Pasar Baru maupun Pasar Blauran. Bahkan, tak sedikit yang mengabadikan peristiwa ini dengan gawainya.

31 Orang Terjaring Razia Masker, Haryono Disanksi Menyapu Jalanan

Dalam razia di tempat yang sama, aparat mendapati Haryono, warga Jalan A Yani Km 2 Banjarmasin tidak menggunakan masker. Alhasil, pria paruh baya ini pun diberikan sanksi berupa menyapu jalanan, yang tak jauh dari lokasi razia.

“Tadi saya tidak menggunakan masker. Jadi ‘upahnya’ menyapu,” kata Haryono.

Kendati mendapat teguran dan dikenakan sanksi, Haryono mengaku sangat mendukung upaya aparat dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker. Apalagi diakuinya, masih ada masyarakat yang lupa menggunakan masker.

“Kalau saya sendiri tadi asli (karena) lupa. Karena ini saya bawa beberapa masker di kantung jaket. Hanya saja tadi lupa, karena terburu-buru” imbuhnya.

Sementara itu ditemui di lokasi razia masker, Camat Banjarmasin Tengah Diyanoor mengatakan, sudah ada 31 orang yang terjaring tak menggunakan masker. Namun begitu diakuinya, sebagian besar masyarakat sudah mulai sadar dengan menggunakan masker.

“Tadi ada sekitar 30 orang yang terjaring,” kata Diyanoor.

Diakuinya, masih ada masyarakat yang tidak memakai masker, lantaran lupa menggunakannya. Alhasil, diberikan sanksi berupa tindakan fisik seperti push up, hingga pekerjaan sosial yaitu menyapu jalanan.

“Ketika dirazia, (masih) ada yang kelupaan. Jadi sudah kita lakukan penindakan berupa tindakan fisik maupun meminta mereka untuk menyapu jalanan,” tandas Diyanoor.

Senada, Dandim 1007/ Banjarmasin Kolonel Czi M Leo Ardiansa Saragi mengakui, masih ada masyarakat yang belum menggunakan masker. Disamping lupa, masih ada yang belum mengetahui diberlakukannya Perwali Nomor 68 Tahun 2020 ini.

“Masih ada yang belum tahu, makanya kita kasih sanksi teguran berupa tindakan fisik dan pekerjaan sosial,” tandas Dandim. (kanalkalimantan.com/fikri)

 

Reporter: Fikri
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->