Hukum
Disebut Punya 4 Istri, Warga Sekitar Bingung Abah Itab Tiba-tiba Kaya
MARTAPURA, Sepekan pasca ditangkap Abah Itab, pelaku asusila yang kini mendekam tahanan Polres Banjarbaru sejak Kamis (25/1) lalu, kini rumah tempat tinggal Abah Itab di Kampung Melayu Tengah, Kecamatan Martapura Timur, tidak ada lagi nampak aktivitas.
Pantauan Kanal Kalimantan, Kamis (1/2) siang, rumah tepat tinggal Abah Itab terlihat sepi bahkan nampak tidak ada kegitan di lingkungan tersebut. Kasus tertangkapnya Abah Itab oleh masyarakat di Kampung Melayu makin ramai diperbincangkan, bahkan menjadi bahan lelucon warga lingkungan sekitar.
Berdasarkan hasil record tersembunyi Kanal Kalimantan, ketika membaur ke salah satu warung dekat tempat tinggal Abah Itab, warga ingin mengetahui banyak apa yang sudah terjadi di lingkungan mereka sendiri.
Dari penuturan warga sekitar kebanyakan orang-orang yang datang ke rumah Abah Itab ingin ‘meminta’ kelancaran rezeki, ‘mencari jodoh’, ‘memberi kesugihan’ dan ‘kemudahan untuk memikat hati’.
Ada juga warga yang dijumpai Kanal Kalimanyan menambahkan, Abah Itab itu adalah sebagai pemegang uang sumbangan salah satu pengajian di Kampung Melayu Tengah. Sehingga muncul dugaan warga Kampung Melayu Tengah, Abah Itab menyalah gunakan uang pengajian tersebut untuk keperluan pribadi.
“Tanah majelis yang luasnya diperkirakan 2-3 hektare turut diganti atas nama Abah Itab,†ujar warga Kampung Melayu yang namanya enggan disebut.
Padahal menurut warga itu, duit itu hasil sumbangan orang banyak.
Dari penuturan warga sekitar, Abah Itab memiliki 4 orang istri dan 3 orang anak. Ketiga anak Abah Itab berkerja sebagai penjaga toko dan berjualan nasi kuning kue-kue tradisional di lingkungan dekat rumah Abah Itab sendiri. Dan yang membingungkan warga Kampung Melayu, masing-masing anak Abah Itab mempunyai mobil mewah, sehingga membuat masyarakat bertambah bingung.
Dari riwayat beberapa warga Kampung Melayu yang berhasil dijumpai Kanal Kalimantan, Abah Itab itu dulunya adalah anak seorang kaya yang terpandang di Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura Kota. Anehnya, warga menyebut Abah Itab sering berjudi, sehingga kekayaan yang dimiliki Abah Itab habis. Tiba-tiba setelah Abah Itab dipercaya menjadi pemegang kas jamaah pengajian, rumahnya pun menjadi besar dan kaya.
Kanal Kalimantan sempat mencoba menanyakan kasus tersebut kepada Pembakal Kampung Melayu Tengah Fauzi, namun sang pemimpin desa itu enggan bercerita banyak. Fauzi berkata tidak tahu menahu tentang kasus asusila tersebut. Fauzi mengaku, tahu hanya pengajian itu sudah lama buka sekitar dari 11 tahun silam.
Menariknya lagi lingkungan tepat tinggal Abah Itab dijaga oleh beberapa orang yang mendukung Abah Itab.(rendy)
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari
-
Bisnis1 hari yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Mengenang Ulama Besar Tanah Banjar di Masjid dengan Nama Kitab Karangannya
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Riding Bersama Wali Kota, Salurkan Bansos Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Ini Harga Beras di Pasar Bauntung Banjarbaru Pasca Lebaran
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Jaringan Fredy Pratama, JPU Minta Pembelaan Lian Silas Ditolak