Teknologi
Di Tengah Covid-19, Kekayaan Pendiri Zoom Naik Rp 66 Triliun dalam Tiga Bulan
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA– Kekayaan pendiri dan CEO layanan video call Zoom Eric Yuan dikabarkan meningkat hingga Rp 66,7 triliundalam tiga bulan terakhir sejak pandemi Covid-19 akibat infeksi virus corona melanda.
Kekayaan Yuan menanjak sejak wabah virus corona membuat banyak orang menggunakan aplikasi rapat online Zoom. Kekayaan Yuan meningkat 112 persen menjadi US$7,57 miliar dan menempatkannya di peringkat 192 dari 500 orang terkaya dunia.
Zoom tumbuh secara eksponensial selama pandemi Covid-19 karena sekolah, universitas, dan tempat kerja telah bergeser secara online. Pemerintah di berbagai negara meminta warga untuk menjaga jarak sosial guna memperlambat penyebaran Covid-19.
Melansir Business Insider, nilai saham Zoom telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam tiga bulan terakhir. Hal itu mempengaruhi kekayaan Yuan yang diketahui memiliki sama Zoom sebesar 19 persen.
Eric Yuan (49) diketahui satu-satunya segelintir orang Cina-Amerika yang memimpin perusahaan besar Silicon Valley. Yuan yang lahir di provinsi Shandong, China, memiliki gelar sarjana matematika terapan dan gelar master dalam bidang teknik.
Sebelum mendirikan Zoom, Yuan adalah wakil presiden di perusahaan peralatan telekomunikasi Cisco Systems. Yuan juga bekerja untuk perusahaan konferensi video lain bernama WebEx yang diakuisisi oleh Cisco pada 2007.
Setelah lama berkarir di Cisco, Yuan memutuskan untuk fokus mendirikan aplikasi Zoom. Meski mendapat penolakan dari banyak investor, Zoom akhirnya mampu menjadi salah satu IPO paling sukses tahun 2020.
Hal itu juga membuat perusahaan bernilai lebih dari Lyft dan Pinterest. Harga saham Zoom naik 72 persen pada hari pertama perdagangannya. Saat ini, Zoom bernilai US$35 miliar. Zoom juga memiliki lebih dari 30.000 klien korporat termasuk Samsung, Uber, Walmart, dan Capital One.
Melansir The Guardian, popularitas Zoom baru-baru ini tidak luput dari perhatian investor. Harga sama Zoom melonjak dari di bawah US$70 per saham di bulan Januari, sebelum coronavirus melanda negara-negara barat, menjadi US$150 pada 30 Maret 2020.
Kenaikan saham itu membuat perusahaan Zoom saat ini bernilai US$42 miliar, lebih besar dari British Airways dan International Consolidated Airlines Group.
(cnnindonesia)
Editor : Chell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Baliho Curhat Korban Investasi Bodong di Banjarmasin Diturunkan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Lomba Mancing Ikan di Sungai Kemuning Meriahkan HUT ke-17 Kecamatan Banjarbaru Selatan
-
Kota Banjarbaru4 jam yang lalu
Nobar Timnas di Balai Kota Banjarbaru Berizin Resmi Pemegang Hak Siar
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU
-
Kalimantan Selatan24 jam yang lalu
Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel